Ombak Tinggi, Warga Khawatir Air Laut Masuk ke Rumah

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Warga yang bermukim di pinggir pantai Desa Deah Raya, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, mulai khawatir karena tingginya gelombang laut di kawasan tersebut. Ombak sudah mulai melawati tanggul penahan sejak Selasa (14/5/2013) pukul 10.00 Wib.

“Tinggi gelombang laut memang sudah terjadi sejak kemarin, tapi tadi pagi ombak semakin tinggi, hingga melewati tanggul penahan gelombang, jadi kami takut air akan masuk ke rumah, ditambah lagi ada dua titik tanggul yang putus karena belum selesai diperbaiki," kata Zainudin (40), salah satu warga yang rumahnya hanyak berjarak sekitar 15 meter dari pinggir laut.

Warga berharap, Pemerintah segera memperbaiki tanggul penahan ombak yang putus. “Karena kalau tidak segera diperbaiki kerusakan tanggul semakin parah," tambah Zainudin.

Sementara, menurut Kairul Akbar, Koordinator Analisi Badan Meteorologi Klimateorologi dan Giofisika (BMKG) Banda Aceh, yang dihubungi Selasa (14/5/2013), tinggi gelombang laut hingga hari ini masih mencapai 3.5 meter. Ini merupakan dampak badai tropis yang terjadi di Teluk Benggala, bagian timur lautan Hindia.

“Pantauan kami, gelombang laut lebih tinggi terjadi sekitar tengah malam tadi, mungkin ini terus terjadi hingga besok dan diperkirakan empat hari kedepan sudah normal," imbuhnya.

Angin kencang dan gelombang tinggi diperkirakan masih akan terjadi hingga besok. Untuk itu BMKG mengimbau kepada nelayan dan warga yang tinggal di pesisir pantai laut Aceh, untuk waspada.