Butuh Duit untuk Cerai, Suheri Rampok Mantan Majikan

JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka Suheri (27) menjalani rekonstruksi perampokan toko mebel di Jalan Pademangan VI, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (13/5/2013). Dia mengaku terpaksa merampok mantan majikannya, Johandi (69), karena butuh duit untuk menceraikan istrinya.

Suheri ditangkap polisi bersama seorang tersangka lain, Urip Lestari (45), di kampung halamannya di Pemalang, Jawa Tengah, Rabu pekan lalu. Dua tersangka lain kabur dalam penangkapan itu.

"Dia (Suheri) mengetahui seluk-beluk toko bekas tempat dia bekerja. Tersangka mengajak tiga temannya untuk mengambil harta benda korban. Hasilnya akan dibagi bersama," kata Kepala Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Mohammad Iqbal.

Suheri telah diberhentikan oleh Johandi, pemilik toko mebel yang menjadi korban perampokan itu, enam bulan lalu. Menurut sejumlah saksi, Johandi tak suka dengan karakter Suheri yang susah diatur dan keras.

Tersangka mengaku sedang terjepit secara ekonomi dan butuh uang segera untuk menceraikan istrinya. Dia lantas mengajak tiga temannya untuk menyatroni toko Johandi. Seorang berpura-pura hendak membeli mebel, sementara dua lain mengendap-endap ke lantai dua yang dihuni korban. Dua pelaku bersembunyi di lantai dua toko sejak pukul 16.00.

"Eksekusi dilakukan pukul 22.00. Mereka mengambil sepeda motor, seluruh isi brankas, dan peralatan mebel milik korban. Korban diikat dengan plakban hingga akhirnya meninggal dunia. Para pelaku membawa kabur Rp 80 juta, tetapi yang tersisa saat penangkapan Rp 3 juta," kata Iqbal.