Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Menara Masjid Agung Roboh, Dua Pekerja Tewas

Kompas.com - 14/05/2013, 02:17 WIB
Kontributor Kompas TV, Tigor Munthe

Penulis

KISARAN, KOMPAS.com — Pembangunan menara Masjid Agung Jalan Ahmad Yani Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Senin (13/5/2013), memakan korban. Dua orang pekerja tewas, dan 5 orang lainnya terluka, setelah lantai menara yang berada di ketinggian 10 meter ambruk ketika sedang dalam tahap pengecoran.

Penyebab insiden ini masih dalam penyelidikan kepolisian. Insiden kecelakaan kerja ini terjadi saat puluhan pekerja yang merupakan karyawan dari konsorsium sejumlah perusahaan BUMN sedang bekerja di proyek pembangunan masjid itu, sekitar pukul 10.00 WIB. Enam pekerja berada di menara masjid yang berada di sisi timur bangunan utama.

Keenam pegawai bekerja di ketinggian 10 meter, mengecor bagian lantai. Saat mereka naik, lantai yang bakal dicor sudah ditutup mal dan kerangka besi. "Mereka naik mau ngecor. Jadi, posisinya tinggal menuang semen. Mal dan rangka cor sudah terpasang," kata seorang pekerja, Amat.

Di ketinggian, keenam pekerja ini pun berbagi tugas. Ada yang berdiri di atas kerangka cor, sambil meratakan semen curah yang dialirkan lewat pipa dari truk molen beton. Selebihnya, berdiri di atas tiang truk molen, untuk mengatur curahan semen yang dipakai untuk pengecoran tersebut.

Pada saat itulah, kerangka lantai ambruk, berikut enam orang pekerja yang tengah melakukan pengecoran. Tiga dari enam orang pekerja ini, yakni Hastari (16), Suhayadi (40), dan Caplin (19) warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, langsung dilarikan ke RSU Kisaran karena tertimpa reruntuhan peranca dan kerangka lantai.

Adapun tiga pekerja yang lain, yakni Ahmad Khairudin (24) warga Kabupaten Pati Jawa Tengah, Julianto (20) Warga Kampung Pon, Kabupaten Sergei, dan Bogel warga Jawa Tengah baru dapat dievakuasi satu jam berselang. Mereka tertimbun material bangunan. Ahmad Khairudin dan Julianto didapati telah meninggal dunia.

Sejumlah petugas di lokasi kejadian tak bersedia diwawancarai. Polisi masih melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab insiden tersebut. "Masih kami selidiki," kata Kepala Polres Asahan, AKBP Yustan Alpiani kepada wartawan di lokasi kejadian.

Mengenai kemungkinan human error  yang memicu kecelakaan tersebut, Kasat Reskrim AKP Fahrizal yang dikonfirmasi terpisah menjelaskan, setiap kemungkinan bisa saja terjadi. "Kemungkinan ke sana (human error) ada. Tapi, akan diselidiki dulu. Kita tidak boleh mereka-reka," tegas Fahrizal. Fahrizal mengatakan, lima karyawan konsorsium penggarap proyek masjid sudah dibawa ke Mapolres Asahan untuk diminta keterangan sebagai saksi.

Sementara itu, Kadis PU Kabupaten Asahan, Taswir, yang mewakili Pemkab Asahan selaku pemilik bangunan menyatakan, pemkab menyerahkan penanganan kasus tersebut kepada polisi. "Sepenuhnya, kami percayakan kepada polisi," kata Taswir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com