Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Rakitan di Tasikmalaya Tak Sempat Meledak

Kompas.com - 13/05/2013, 22:36 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Kepala Polres Tasikmalaya AKBP Iwan Imam Santoso menyatakan, bom rakitan yang dilemparkan pelaku ke pos polisi lalu lintas di Perempatan Mitra Batik, Kota Tasikmalaya, belum sempat meledak. Kini, benda yang diduga bom masih berada di lokasi dan pihak kepolisian setempat masih menunggu tim Gegana Polda Jabar.

"Untuk sementara, pelaku pelemparan bom dan penyerangan pos polisi hanya satu orang. Dia membawa senjata rakitan dan sempat akan menembak polisi," jelas Iwan kepada Kompas.com saat ditemui di Rumah Sakit Jasa Kartini, Senin (13/5/2013) malam.

Iwan menjelaskan, kejadian terjadi sekitar pukul 19.20 WIB. Seorang pengendara motor tiba-tiba melemparkan benda yang diduga bom rakitan ke pos polisi. Setelah itu, pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut melarikan diri ke arah Jalan Cipedes dan masuk ke sebuah gang.

Seorang petugas polisi bernama Aiptu Wijartono, yang mengejar, ditodong sebuah senjata rakitan yang dikeluarkan pelaku. Namun, saat akan mencoba menangkap pelaku, pelaku mengeluarkan sebuah golok dan menghantamkannya ke korban. Tak lama kemudian, rekan korban Briptu Wahyu, langsung menembakkan timah panas dan pelaku tewas di tempat.

"Sementara ini, belum bisa diketahui motif pelaku pelemparan bom, juga belum diketahui apakah pelaku termasuk jaringan teroris. Kami masih menyeledikinya lebih lanjut," ungkap dia.

Diberitakan sebelumnya, pos polisi di Perempatan Mitra Batik, Kota Tasikmalaya, dilempar bom oleh dua orang pelaku yang berboncengan memakai motor.

Namun, sesuai keterangan polisi, pelaku hanya berjumlah satu orang. Pelaku pelemparan bom tewas di tempat setelah ditembak anggota polisi karena sempat akan menembak dengan mengeluarkan senjata rakitan.

Kini, benda yang diduga bom masih berada di TKP. Pihak kepolisian tengah menunggu tim Gegana Polda Jabar yang masih di perjalanan menuju lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com