Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taiwan Ultimatum Filipina Soal Penembakan Nelayannya

Kompas.com - 13/05/2013, 11:21 WIB
Wisnu Dewabrata

Penulis

TAIPEI, KOMPAS.com - Pemerintah Taiwan mengultimatum pemerintah Filipina, jika dalam 72 jam ke depan, tepatnya hingga Selasa (14/5/2013), Filipina tak juga mengambil sejumlah langkah konkret positif, sejumlah aksi balasan akan diambil pihak Taiwan termasuk pemutusan hubungan diplomatik.

Dalam pernyataan tertulisnya pemimpin Taiwan Ma Ying-jeou mendesak pemerintah Filipina melakukan sejumlah langkah konkret seperti meminta maaf, menggelar penyelidikan dan mengungkap peristiwa itu, serta menghukum pelaku penembakan.

Tidak cuma itu, Ma juga meminta pemerintah Filipina membayar kompensasi ke keluarga korban tewas, termasuk untuk mengganti kerugian kerusakan kapal yang ditembak, sekaligus memulai negosiasi kesepakatan perikanan secepat mungkin dengan Taiwan.

Pernyataan tertulis itu diunggah, Minggu (12/5/2013), seperti dikutip kantor berita China, Xinhua. "Jika mereka (pemerintah Filipina) tak merespons positif dalam 72 jam ke depan, Taiwan akan membekukan seluruh permohonan pekerja migran Filipina, menarik perwakilan kami dari Manila, dan juga meminta perwakilan Filipina di Taipei keluar," tulis Ma dalam situs web pemerintahnya.

Sebelumnya dikabarkan, seorang nelayan Taiwan, Hung Shih-cheng (65), tewas ketika kapal nelayannya berbobot mati 15 ton diberondong peluru dari senapan mesin ringan kapal penjaga pantai Filipina.

Pihak penjaga pantai Filipina mengklaim memergoki kapal Hung beserta tiga kapal nelayan Taiwan lain, Kamis (9/5) pagi waktu setempat, di 164 mil laut tenggara lepas pantai Taiwan, tengah menangkap ikan di perairan yang diklaim masuk dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Filipina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com