Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Pendakian Ditata

Kompas.com - 13/05/2013, 03:12 WIB

Boyolali, Kompas - Balai Taman Nasional Gunung Merapi menata jalur pendakian Gunung Merapi yang melalui Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, yang selama ini belum tertata. Padahal, banyak pendaki dalam negeri dan wisatawan mancanegara yang ingin mendaki Gunung Merapi melalui jalur Selo.

Menurut Kepala Resor Selo Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Ruky Umaya, Sabtu (11/5), di Selo, ia mendapat tugas untuk mulai menata jalur pendakian Gunung Merapi di Selo. ”Untuk saat ini, jalur resmi pendakian yang dipakai adalah jalur Selo. Jalur ini paling aman,” ungkapnya.

Ruky mengakui, selama ini jalur pendakian Merapi belum tertata. Hal ini berbeda, misalnya dengan Gunung Pangrango di Jawa Barat, Gunung Semeru di Jawa Timur, dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat yang jalur pendakiannya tertata baik.

Beberapa penataan yang akan dilakukan Balai TNGM Resor Selo adalah membuat informasi tentang jalur pendakian. ”Misalnya, seperti apa peta trek melalui jalur Selo ke Pos I, Pos II, hingga Pasar Bubrah,” ujarnya.

Sesuai pantauan Kompas, Sabtu, jalur pendakian Selo ramai pengunjung yang ingin mendaki Gunung Merapi, baik pendaki lokal maupun mancanegara.

Ruky mengatakan, saat ini di lapangan belum ada petunjuk resmi atau papan informasi jalur pendakian, termasuk belum ada informasi ketinggian di setiap pos pendakian itu. ”Ada informasi ketinggian di pos, tetapi itu bukan dari pengelola,” katanya.

Balai TNGM Resor Selo bersama sukarelawan pun membersihkan sisa petunjuk kegiatan yang belum dilepaskan oleh pemasang. Ruky menambahkan, sebagai petunjuk jarak, akan dipasang patok hektometer di setiap jarak 100 meter pada jalur pendakian. ”Bentuknya belum pal (patok) permanen karena baru awal,” ujarnya.

Ruky mengatakan, Resor Selo juga mulai menertibkan administrasi pendaki Merapi. Selama ini bila ingin mendaki, pendaki hanya mendaftar di base camp, tetapi saat turun mereka tidak melapor ulang. Mulai 1 Mei 2013, pengelola meminta pendaki meninggalkan kartu identitas resmi. Mereka juga diberi kantong plastik untuk mengumpulkan sampah. Saat turun, pendaki wajib membawa sampahnya untuk bisa mengambil kartu identitas.

Manajer Operasional Biro Wisata Azimuth Adventure Dasirun Daladraf secara terpisah menuturkan, Merapi adalah salah satu gunung api paling aktif di dunia yang memiliki daya tarik kuat bagi wisata petualangan. Penggemar wisata ini, antara lain dari Perancis, Jerman, dan Swiss, serta dari Australia, Kanada, dan Amerika Serikat. (rwn)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com