BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Tulang Bawang Lampung menyerahkan penyelidikan jatuhnya pesawat Fletcher FU 24-950 penebar pupuk di Mesuji ke Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Itu (penyelidikan) merupakan domain KNKT. Rencananya besok mereka turun ke lokasi (pesawat jatuh). Karena lokasinya cukup jauh, 5 - 6 jam dari Bandar Lampung, mereka (penyelidik KNKT) mungkin menginap dulu di kantor SIP (Sumber Indah Perkasa)," ujar Wakil Kepala Polres Tulang Bawang Komisaris (Pol) Priyanto dihubungi, Minggu (12/5/2013).
Sambil menunggu tim KNKT turun ke lokasi, ungkapnya, bangkai pesawat yang berada di tengah kebun sawit PT SIP yang dimiliki Sinar Mas Grup dibiarkan tetap di lokasi jatuh.
"Kami hanya melaksanakan evakuasi pilot dan melakukan identifikasi serta memeriksa saksi-saksi. Selebihnya kewenangan KNKT," ujar Priyanto.
Sejauh ini belum diketahui pasti penyebab jatuhnya pesawat yang dioperasikan Sinar Mas Aircraft (anak perusahaan Sinar Mas Rup) itu. Sempat muncul spekulasi bahwa itu disebabkan kendala teknis seperti mesin, mengingat usia pesawat yang cukup tua, yaitu buatan 1976.
Namun Alamsyah (59), teknisi Sinar Mas Aircraft menepis hal itu. Ia justru menduga adanya faktor cuaca yaitu angin, yang memicu jatuhnya pesawat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.