Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendatang Tidak Gaul Patut Diwaspadai

Kompas.com - 10/05/2013, 20:36 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com- Masyarakat di Bandar Lampung dan Provinsi Lampung umumnya diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap pendatang. Ini untuk menangkal dan mempersempit ruang gerak anggota jaringan teroris.

"Kami sudah berkali-kali mengimbau warga lewat forum komunikasi untuk mencurigai tempat-tempat kontrakan yang masyarakatnya tertutup, tidak bersosialisasi. Dari pengalaman, pelaku (jaringan teroris) ini umumnya adalah pendatang yang menutup diri, tidak bergaul," ujar Kepala Kepolisian Resor Kota Bandar Lampung Komisaris Besar Nurochman, Jumat (10/5/2013).

Berdasarkan pengalaman penggerebekan di sejumlah kontrakan tempat bersembunyi terduga teroris di Lampung 24 jam terakhir, diketahui bahwa mereka mayoritas adalah pendatang dan tertutup.

"Orangnya kurang bergaul. Suka di dalam saja. Ketemu paling berangkat dan pulang kerja. Tidak curiga sih. Cuman, saya perhatikan, dia (terduga teroris) sering bawa tas besar. Katanya alat tukang untuk ngaspal," ujar Renny (36), pemilik kontrakan di Gang Damai, Tanjung Seneng, bercerita soal terduga teroris yang menempati rumah kontrakannya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Lampung Ajun Komisaris Besar Sulistyaningsih meminta masyarakat peka terhadap lingkungannya dan meningkatkan kewaspadaan terhadap pendatang baru. Ini untuk mempersempit ruang gerak jaringan teroris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com