Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hunian Sementara Korban Merapi Terbakar

Kompas.com - 10/05/2013, 17:37 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Suyadi (45) hanya bisa pasrah melihat rumahnya Dusun Karangasem, Desa Blongkeng, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, ludes dilalap api, Jumat (10/5/2013). Padahal, rumah yang dia tempati bersama keluarganya itu adalah rumah hunian sementara (huntara) pemberian dari Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) sebagai bantuan bagi korban bencana erupsi Merapi.

Dari keterangan yang dihimpun Kompas.com, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.15 WIB. Saat itu, Suyadi sedang bekerja sebagai perajin batu di wilayah Desa Mantingan. Sedangkan istrinya, Marsudiyani (41) juga tengah keluar rumah untuk mencari rumput. "Tahu-tahu saya dikabari tetangga kalau rumah saya terbakar," kata Yani, panggilan Marsudiyani.

Setibanya di rumah, dia mendapati api sudah melalap hampir semua bagian rumahnya. Saat itu sudah banyak tetangga yang ikut membantu memadamkan api dengan alat seadanya. "Saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya hanya bisa menangis. Tidak ada yang bisa diselamatkan," lanjutnya dengan air mata menetes.

Menurut Yani, pakaian, perabotan, dan uang tunai Rp 500.000 yang disimpannya di dalam lemari ludes. Padahal, uang itu adalah hasil jerih payahnya yang dia simpan untuk kehidupan sehari-hari dan biaya sekolah ketiga anak-anaknya, Sulis, Adi, serta Handa.

Menurut Yuniantoro, seorang warga, tidak banyak yang mengetahui bagaimana kebakaran itu bermula. Sebab, siang itu sebagian besar warga tidak berada di rumah. Kaum lelaki tengah menunaikan shalat Jumat. "Tidak ada laki-laki yang di rumah, hanya ibu-ibu yang tahu persisnya," ujar Yuniantoro.

Kepala Desa Blongkeng, Yulianta mengatakan, pihaknya akan mendata terkait kejadian dan kerugian yang dialami korban. Setelah itu akan dilaporkan kepada pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang. "Kami berharap Pemerintah segera memberikan bantuan kepada korban, agar kembali beraktivitas normal," harapnya.

Dia menyebutkan, huntara yang dihuni korban merupakan bantuan dari relawan Yogya Bersatu tahun 2012 lalu. Sekitar 38 huntara yang dibangun diperuntukan bagi korban erupsi Gunung Merapi yang rumahnya rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com