Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Terduga Teroris di Lampung Terkait Kebumen

Kompas.com - 10/05/2013, 14:16 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri meringkus empat terduga teroris di Lampung menyusul penggerebekan di sejumlah tempat. Keempatnya juga diduga terlibat perampokan di Bank BRI Lampung pada 24 April 2013 lalu.

"Ini kaitannya dengan teroris yang ditangkap di Kebumen, Jawa Tengah. Situasi saat ini masih dalam pengambangan Densus 88 dengan Ditkrimum Polda Lampung," kata Kepala Bidang Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih, Jumat (10/5/2013).

Sulis menjelaskan, pertama dilakukan penangkapan dua terduga teroris di Jalan Yos Sudarso Panjang, Lampung Selatan, Kamis (9/5/2013) sekitar pukul 21.00. Kemudian pada Jumat (10/5/2013) pukul 05.30, satu terduga teroris ditangkap di Sukoharjo, Pringsewu, Tanggamus. Terakhir, ditangkap di Karang Anjar, Lampung Selatan, pukul 09.00.

Ia mengatakan, Polda Lampung dan jajarannya hanya mem-back up pelaksanaan tugas oleh Polri dalam menangani teroris. Keempat terduga teroris itu diamankan dalam keadaan hidup.

Diberitakan sebelumnya, Densus 88 melakukan penangkapan di sejumlah lokasi sejak Selasa (7/5/2013). Lokasi tersebut antara lain Jakarta, Tangerang Selatan, Bandung, Kendal, dan Kebumen. Total terduga teroris yang diringkus sebanyak 20 orang dan 7 orang di antaranya tewas.

Dari penangkapan di Jakarta dan Tangerang Selatan, polisi menyita sejumlah perhiasan yang diduga hasil perampokan di toko emas untuk mendanai aksi teror atau fa'i, juga uang senilai Rp 30 juta. Sementara hasil penggeledahan di Bandung disita uang tunai Rp 6 juta.

Pemimpin kelompok teror ini adalah Abu Roban alias Untung alias Bambang Nangka. Abu Roban juga disebut terlibat perampokan Bank BRI Batang, Jawa Tengah. Hasil perampokan itu diduga untuk mendanai aksi teror. Abu Roban diketahui terkait DPO teroris Poso yang saat ini paling dicari Densus 88, yaitu Santoso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com