PMI Banda Aceh Bentuk Desa Siaga Darah

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Guna memenuhi permintaan darah di Unit Donor Darah (UDD), Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh, membentuk desa siaga darah.

Ketua PMI Kota Banda Aceh Qamaruzzaman Haqni, mengatakan saat ini sudah ada tiga desa di Kota Banda Aceh yang sudah menjadi desa siaga darah. Masing-masing Desa Lamteumen Barat, Desa Lampineung dan Desa Lamjamee.

"Dan ini akan terus kita kembangkan, dan PMI sangat berharap sebanyak 90 desa yang ada di Kota Banda Aceh, bisa menjadi desa siaga darah, untuk bisa memenuhi permintaan darah ke PMI," ujar Qamaruzzaman, saat mengikuti peringatan Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, di halaman UDD PMI Kota Banda Aceh, Rabu (8/5/2013).

Saat ini, sebut Qamaruzzaman, sebanyak 100-130 kantong darah harus disediakan oleh UDD PMI Kota Banda Aceh, untuk memenuhi permintaan keluarga pasien. "Nah, saat ini yang paling penting adalah kesadaran warga untuk mau mendonorkan darahnya. Jika setiap desa masing-masing dua warganya mendonorkan darahnya, otomatis stok darah akan surplus," kata Qamaruzzaman.

Sementara itu, dalam rangka memperingati 150 tahun hari Palang Merah Internasional. dan Bulan Sabit Merah Internasional, PMI Kota Banda Aceh juga menyelenggarakan berbagai aksi terkait dengan sosialisasi manfaat donor darah. Selain donor darah massal, PMI juga mengadakan kegiatan bakti sosial, menanam pohon dan lomba melukis untuk relawan palang merah remaja.