Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Dosen UMI Dilempari Bom Molotov

Kompas.com - 08/05/2013, 14:25 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Belum lagi puluhan kasus pelemparan bom molotov di Kota Makassar berhasil diungkap aparat kepolisian, teror bom kembali terjadi. Kali ini, rumah Wakil Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Achmad Gani diteror bom molotov, Rabu (8/5/2013).

Rumah Achmad Gani yang terletak di Kompleks UMI Blok 1 nomor 16, Makassar dilempari bom molotov. Tak hanya itu, mobil Toyota Rush warna hitam DD 103 WR juga disiram bensin dan dibakar oleh pelaku tak dikenal. Akibatnya, kaca depan sebelah kanan dan beberapa bagian mobil hangus terbakar.

Di sekitar lokasi kejadian, ditemukan pecahan botol pada halaman rumah bekas bom molotov. Menurut keterangan istri Achmad Gani, Jeny Kamase, saat dirinya hendak menunaikan salat subuh, terdengar suara pecahan botol di depan rumahnya.

Jeny pun mengintip dari jendela dan melihat kobaran api melalap mobil suaminya yang terparkir di depan rumah. Jany pun lalu berteriak meminta tolong. "Saya berteriak kalau mobil terbakar. Kemudian keluarga keluar rumah dibantu tetangga memadamkan dengan menyiram pasir," kata Jeny.

Sementara itu, menurut keterangan petugas keamanan komplek tersebut, Hendra, sebelum kejadian, saat ia melakukan patroli di sekitar pos keamanan sekitar pukul 03.20 Wita ada seorang pengendara sepeda motor Suzuki Shogun warna merah putih dengan nomor polisi tidak diketahui berada di lokasi. Pengendara itu mengenakan helm tengkorak warna coklat, jaket coklat, celana kain hitam, berusia sekitar 25 tahun.

Saat itu, pria mencurigakan masuk kompleks UMI mengendarai sepeda motor sambil menelpon. "Setelah ada kejadian tersebut, pengendara tidak kelihatan keluar kompleks. Saya yakin, pengendara itu bukan warga kompleks," jelas Hendra.

Menurut keterangan petugas keamanan lainnya, Daeng Nai, sebelum kejadian, sekitar pukul 20.00 Wita ada dua orang pengendara sepeda motor Yamaha Mio warna hitam dengan plat kendaraan diketahui datang ke arah pos keamanan dan menanyakan rumah Gani. Namun, setelah ditunjukkan ke dalam kompleks, kedua orang tersebut tidak masuk, melainkan langsung pulang.

"Adapun ciri-ciri yang membonceng tidak pakai helm, kurus tinggi dan umur kira-kira 25 tahun," papar Nai.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus pelemparan bom molotov di rumah Wakil Rektor UMI. "Ia benar kejadian tersebut dan kami masih menyelidiki kasusnya," kata Endi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com