Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Mei, 950 Polisi Terjun Buru 400 Preman

Kompas.com - 08/05/2013, 11:19 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com -  Kepolisian Daerah Jawa Barat akan melakukan operasi terpadu memberantas premanisme. Tak tanggung-tanggung, dalam operasi tersebut Polda Jabar menaruh target 400 preman yang berada di wilayah hukum Polda Jabar akan diciduk.

Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Jabar Kombes Pol Martanto yang ditemui di Mapolda Jabar, Rabu (8/5/2013) mengungkapkan,  operasi preman tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2013. Kriteria preman yang dijaring adalah orang yang mempunyai perilaku hukum menyimpang di lingkungan masyarakat. Khususnya dalam hal mendapatkan uang yang disertai ancaman, penganiayaan bahkan hingga pembunuhan, baik menggunakan senjata tajam atau senjata api.

"Seperti Hercules saat saya menjabat sebagai Kapolsek Tanah Abang. Kelompok mereka menggunakan senjata tajam dan senjata api untuk menakuti korban sebagai upaya paksa agar korban takut dan memberikan apa yang diminta," kata Martanto.

"Polda Jabar akan melakukan operasi preman keterkaitan dalam rangka Pilkada. Endingnya adalah pemilihan umum 2014. Idealnya pada saat itu Jabar sudah bebas dari preman. Target kita dari seluruh Polres adalah 400 preman," kata Martanto.

Dalam operasi ini Polda Jabar bekerja sama dengan beberapa stakeholder pemerintahan provinsi Jabar seperti DLLAJ, Dinas Perhubungan, Pol PP, POM TNI dan lain-lainnya yang berhubungan. Jumlah personil gabungan yang diterjunkan sebanyak 950 petugas.

"Polisi akan aktif mencari titik-titik kritis seperti stasiun, terminal dan perumahan-perumahan baru yang diperkiran menjadi tempat beraktivitas para preman," papar Martanto ambil menyebutkan operasi ini akan menghabiskan dana sebesar Rp 328 juta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com