Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gas Beracun Gunung Papandayan Tak Bisa Diprediksi

Kompas.com - 08/05/2013, 06:59 WIB

GARUT, KOMPAS.com — Pos pengamatan Gunung Papandayan menyatakan, semburan gas beracun dari kawasan puncak Gunung Papandayan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sulit diprediksi. Gunung ini ditetapkan berstatus siaga, salah satunya juga karena semburan gas beracun yang dapat keluar sewaktu-waktu tanpa ada tanda kegempaan.

"Gas beracun Gunung Papandayan tidak bisa dilihat, bahkan diprediksi. Makanya, dilarang ada aktivitas masyarakat pada radius dua kilometer dari puncak gunung," kata petugas pos pengamatan Gunung Papandayan, Momon, di Garut, Selasa (7/5/2013). Semburan gas beracun dari kawah gunung ini, imbuh dia, tak diawali dengan aktivitas kegempaan apa pun yang bisa terekam seismograf.

Momon mengatakan, sampai sekarang belum terdeteksi adanya semburan gas beracun. Pos pengamatan baru mendapatkan peningkatan aktivitas kegempaan. Namun, dia mengatakan, aktivitas kegempaan pun pada Selasa (7/5/2013) sudah lebih rendah dibandingkan Senin (6/5/2013).

"Bisa dikatakan aktivitas menurun, tapi tidak tahu nanti bisa saja naik lagi atau turun, makanya status masih ditetapkan siaga," kata Momon. Gunung Papandayan ditetapkan berstatus Siaga pada Minggu (5/5/2013).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com