Terhadang Banjir, Murid SD di Alue Mirah Bisa Ikut UN

BANDA ACEH, KOMPAS.com —Tiga murid korban banjir di Desa Alue Mirah, Kabupaten Aceh Barat Daya, akhirnya hari ini bisa mengikuti pelaksanaan ujian nasional tingkat SD/MI untuk hari kedua. Sebelumnya, ketiga murid ini tidak bisa mencapai lokasi ujian akibat banjir yang melanda desa mereka.

Panitia pelaksana UN kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Sabihismiruddin, mengatakan, beberapa sekolah terpaksa harus mengalihkan lokasi ujiannya karena terkena banjir. "Hujan yang terus mengguyur sejak hari minggu, menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah daerah di Abdya," kata Sabihismiruddin.

Sabihismiruddin mengatakan, tiga murid Sekolah Dasar Desa Alue Mirah ini akan mengikuti ujian susulan untuk mata pelajaran hari pertama, yakni Bahasa Indonesia. "Jadi hari ini mereka sudah bisa ikut ujian hari kedua, dan besok untuk hari ketiga, tapi untuk mata pelajaran hari pertama, akan ikut ujian susulan di hari berikutnya setelah UAN selesai," jelas Sabihismiruddin.

Kendati dilanda banjir di beberapa wilayah, tetapi pelaksanaan ujian nasional tingkat SD/MI di Kabupaten Aceh Barat Daya berlangsung lancar. Sebanyak 69 peserta UN 2013 tingkat SD/MI dari SDN Cot Manee dan MIN Alue Sungai Pinang, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Abdya, yang seharusnya mengikuti UN di SD Cot Manee, Senin (6/5/2013), terpaksa dipindahkan ke SDN Ladang Neubok. Pasalnya, seluruh ruangan SDN Cot Manee ditimbun lumpur yang diseret banjir besar, Senin dini hari.

Sementara itu, sebagian peserta UN di SDN Ikhu Lhueng, Aceh Barat Daya, juga dipindah untuk mengikuti UN di ruangan kantor kepala SD setempat, setelah sebagian ruangan kelas terendam banjir.