Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suporter PSIS Kacaukan Godong

Kompas.com - 07/05/2013, 04:01 WIB

GROBOGAN, KOMPAS - Ribuan suporter PSIS Semarang terlibat bentrok dengan warga tiga desa di Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, seusai laga PSIS versus Persipur Purwodadi, Minggu (5/5) malam, di Stadion Kridha Bhakti, Grobogan. Akibatnya, situasi Godong mencekam hingga 17 jam.

Peristiwa terjadi karena warga Desa Bugel, Godong, dan Klampok marah atas ulah suporter PSIS yang menjarah dan merusak warung, toko, kios bensin, dan los buah warga. Melihat ulah suporter, warga melawan dengan melempari dan menghajar suporter PSIS. Mereka lalu memblokade jalan menuju Semarang, Demak, Kudus, dan Purwodadi agar suporter tertahan di Godong.

Selain tiga sepeda motor dan dua sepeda warga terbakar, dua sepeda motor juga rusak. ”Mereka harus mengganti kerusakan yang dialami warga,” kata Tarman (45), pemilik warung di Desa Godong, yang merugi Rp 5 juta.

Kondisi itu menyebabkan ribuan suporter yang menumpang 24 mobil, 21 truk, 7 bus, dan sekitar 1.000 sepeda motor terpojok di Desa Klampok. Senin (6/5) pagi, bentrokan antara suporter dan warga kembali terjadi.

Setelah tertahan 17 jam, suporter dapat dievakuasi tentara dan polisi yang menerjunkan 12 satuan setingkat kompi. Mereka dikawal ketat sepanjang jalan di Kecamatan Godong menuju Semarang. Tentara dan polisi menjaga setiap gang untuk mengantisipasi serangan warga. Beberapa kali tembakan peringatan dilepaskan agar warga menyingkir dan membubarkan diri.

Korban yang terluka berat adalah Nurkholis (25) dan Ali Mahmudi (16). Kedua korban berasal dari Desa Sembungharjo, Kecamatan Genuk, Semarang. Nurkholis luka di bagian kepala dan tersabit senjata tajam. Dia sempat dirawat di puskesmas di Demak lalu dirujuk ke RSI Sultan Agung, Semarang. Adapun Ali Mahmudi terluka di kepala.

Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Didiek Sutomo Triwidodo mengatakan, koordinator suporter PSIS harus bertanggung jawab atas insiden di Godong. Kerugian atas kerusakan aset warga harus diganti.

Senin siang, sekitar 1.000 suporter PSIS yang dievakuasi dari Grobogan dikumpulkan di Lapangan Tri Lomba Juang, Semarang, dan Kantor Kepolisian Resor Kota Besar Semarang. Mereka diberi makan, yang terluka diobati, lalu dipulangkan.

Puluhan orangtua hadir mencari anak mereka. Raut kecemasan tampak dari wajah Sunarti yang mencari anaknya, Arif (19). ”Dari semalam tidak pulang, saya mencari dan menunggu di pinggir jalan hingga pukul dua pagi,” ujar Sunarti.

Wakil Ketua Panser Biru (komunitas suporter PSIS) Hamid Arif mengatakan, ada sekitar 5.000 suporter yang menonton pertandingan di Purwodadi, Minggu. ”Kami belum dapat memutuskan ke depan seperti apa, tetapi pasti ada evaluasi,” katanya. (HEN/WEN/UTI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com