Pengawas Ujian Diminta Matikan Ponsel dan Tak Baca Koran

GRESIK, KOMPAS.com- Para pengawas diingatkan agar mematikan telepon seluler dan tidak membaca koran saat menjaga Ujian Nasional tingkat Sekolah Dasar. Saat inspeksi mendadak UN, Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim meminta pengawas fokus menjaga pelaksanaan ujian.

Di SDN Sukomulyo II, UN diikuti 41 siswa, MI Futuhatul Ulum Manyar diikuti 37 siswa, SD Muhammadiyah I Gresik diikuti 65 siswa, dan di SD Sidomoro I diikuti 90 siswa.

Qosim berharap ujian lancar. "Pantauan sementara semuanya berjalan sesuai prosedur. Distribusi soal, serta silang pengawas semuanya berlaku sesuai aturan," kata Qosim.

Kepala Dinas Pendidikan Gresik Nadlif menjelaskan, jumlah peserta UN SD 20.938 siswa dari 800 lembaga, terdiri dari 12.516 siswa dari 432 SD, 8.317 siswa dari 358 MI, sembilan siswa dari 3 SD Luar Biasa, dan 96 peserta dari Kelompok Belajar Paket A setara SD dari 7 lembaga.

Di Lamongan, UN Tingkat SD diikuti 20.616 siswa SD/MI, enam peserta dari SDLB, dan 133 peserta ujian paket A.

Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Agus Suyanto menyatakan, peserta Paket A mengerjakan UN di SDN Balong Wangi Kecamatan Tikung, SDN Karangwungu Kecamatan Karanggeneng SDN Sukorame I Kecamatan Sukorame, MI Latek Kecamatan Sekaran, MI Darul Ulum Sidomukti Kecamatan Brondong. Juga ada enam peserta SDLB dari SDLB Negeri Lamongan dan SLB Muhammadiyah Lamongan.

Pelaksanaan UN SD diawasi 3.148 orang, yakni terdiri dari 1.710 pengawas ujian di 624 SD dan 1.438 pengawas ujian di 524 MI. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan melalui rapat dewan guru. Kriteria kelulusan ditetapkan melalui rapat dewan guru berdasarkan nilai minimal setiap mata pelajaran dan nilai rata-rata dari semua mata pelajaran yang diujikan.