Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Elpiji 3 Kg di Lampung Capai Rp 19.000

Kompas.com - 06/05/2013, 13:26 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com- Harga elpiji ukuran 3 kilogram di Bandar Lampung beberapa pekan terakhir melonjak tajam mencapai Rp 19.000. Sejumlah pengecer dan pengguna sedikit kesulitan mendapat pasokan elpiji.

Hari Senin (6/5/2013), sejumlah agen dan warung-warung pengecer kehabisan stok elpiji 3 kg. Di SPBU Pahoman yang merupakan salah satu agen resmi elpiji misalnya, stok elpiji 3 kg habis sejak pagi.

"Beberapa hari terakhir ini pasokan memang cepat habis. Dikirim 60-70 (tabung), langsung habis dibeli pengecer. Padahal, kami membatasi maksimal pembelian dua tabung saja," ujar Tukiman, karyawan agen elpiji di SPBU Pahoman. Di tempat ini, harga elpiji 3 kg masih dijual sesuai HET (harga eceran tertinggi) yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp 14.000 per tabung.

Namun, di luar agen resmi, harganya melonjak hingga rata-rata Rp 18.000-Rp 19.000. Saadiyah (52), pedagang pengecer elpiji 3 kg mengatakan, akhir-akhir ini pasokan elpiji memang tidak lagi mudah didapatkan seperti biasanya. "Biasanya satu atau dua hari, 12 tabung saya cepat ditukar dengan yang baru, sepuluh hari terakhir ini harus menunggu sampai 3 hari," ujarnya.

Ia pun menaikkan harga eceran menjadi Rp 18.000 dari biasanya Rp 16.000. "Soalnya, dari yang nyetor sudah naik Rp 2.000 per kg," tuturnya.

Kondisi ini pun dikeluhkan para pengguna elpiji. "Sekarang nyari di warung-warung, Indomaret (mini market), dan SPBU sudah agak sulit, tidak seperti biasanya," ujar Rio, pedagang gorengan di Bandar Lampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com