Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diintai Setahun, Disergap Tak Semenit

Kompas.com - 06/05/2013, 03:47 WIB

Penangkapan dua tersangka teroris berinisial JM alias Asep dan Ovie di jalan raya Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Kamis (2/5) malam, cuma dalam hitungan detik.

Padahal, sebelum menangkap, tim Subdirektorat Reserse Mobil Polda Metro Jaya dan Detasemen Khusus 88 Antiteror telah mengintai hari demi hari, minggu, bulan, bahkan tahun.

Seorang polisi yang ikut menyergap dua tersangka teroris itu menceritakan, Kamis malam, ia sudah bersiaga di sekitar rumah kontrakan tersangka.

Tim dengan dua sepeda motor dan dua mobil mengintai dan membuntuti Asep dan Ovie yang meninggalkan rumah kontrakan di Jalan Kenanga 4, Pamulang Kota, Tangerang Selatan, naik sepeda motor Honda Karisma berwarna biru.

”Asep yang mengemudikan sepeda motor,” kata polisi berpangkat perwira itu kepada Kompas. Sementara itu, Ovie membawa ransel berisi bom pipa rakitan.

Saat itu, arus lalu lintas sepi. Dari rumah kontrakan sampai Bendungan Hilir cuma 20 menit. Nah, di sini, tim memutuskan menyergap sebab situasi sepi, amat menguntungkan, yakni tidak akan ada korban jiwa jika terjadi insiden.

Sepeda motor pelaku langsung dipepet dua sepeda motor yang dinaiki empat polisi, berboncengan. Setelah motor pelaku berhenti mendadak, dua polisi dengan cepat turun. Seorang menodongkan pistol dan seorang lainnya memotong tali ransel pelaku, mengambil ransel, dan berlari untuk meletakkan ransel di tepi jalan.

”Dari sepeda motor dihentikan, ransel dilepas dari punggung Ovie lalu diletakkan di tepi jalan, cuma dalam hitungan detik,” kata polisi itu.

Setelah itu, tim yang berada di mobil pun mendekat, langsung membawa Asep dan Ovie dengan mobil. Dalam penyergapan itu, Asep dan Ovie tidak melawan. Satu mobil lain mengurus ransel yang ternyata berisi bom. ”Yang ngurus ransel anggota jihandak (penjinak bahan peledak). Bom itu timer-nya belum dihidupkan. Pelaku mengaku akan membawa bom ke lokasi Kedutaan Besar Myanmar untuk diledakkan pada siang hari. Gila, ya,” kata polisi itu.

Dua buron

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com