TENGGARONG, KOMPAS.com- Kenaikan harga bahan bakar minyak subsidi yang belum juga dilakukan pemerintah pusat, disayangkan pemerintah daerah di Kalimantan Timur. Jika terlalu lama, masyarakat semakin resah, terutama di daerah terpencil.
Dafip Haryanto, Kepala Humas Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar), Kaltim, mengatakan, jika harga BBM subsidi hendak dinaikkan, segera saja dinaikkan. Yang penting, BBM-nya tersedia, tidak langka, dan masyarakat tidak antre untuk mendapatkannya.
"Soal harga, masyarakat saya kira tidak mempermasalahkan," ujar Dafip, Sabtu (4/5/2013).
Di Tenggarong yang adalah ibu kota Kutai Kartanegara saja, BBM subsidi sulit didapat. Setiap hari, antrean panjang terjadi di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), juga Agen Penjual Minyak dan Solar (APMS).
Pendapat senada disampaikan Kepala Humas Pemkab Kutai Barat Toni Imang. "Pertamax saja laku di Kubar. Jadi, jika harga BBM subsidi, misalnya bensin, ditetapkan sedikit di bawah harga pertamax, saya yakin juga laku," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.