Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Merusak Wisata Bahari di Manado

Kompas.com - 03/05/2013, 23:25 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Delapan muara sungai yang ada di Kota Manado ternyata menjadi masalah bagi pengembangan sektor Pariwisata di Bunaken. Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Implementasi MP3EI Koridor Ekonomi Sulawesi dan Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan Maluku yang dilangsungkan di Manado, Jumat (3/5/2013).

"Pembangunan resor pariwisata Manado terutama untuk pengembangan Wisata Taman Laut Bunaken terkendala dengan kiriman sampah yang berasal dari sungai-sungai yang bermuara di Laut Manado," ujar Sekjen KKP Kementerian Kelautan dan Perikanan, Prof. Sjarief Widjaja yang mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan menjadi Ketua Tim Kerja Koridor Ekonomi Sulawesi.

Menanggapi hal itu, Gubernur Sulawesi Utara SH Sarundajang dalam sesi pembahasan mengatakan bahwa hal itu akan menjadi perhatian serius pihaknya. Kondisi Bunaken yang merupakan kawasan Taman Laut Nasional memang sering dikeluhkan oleh para wisatawan karena banyaknya sampah.

Belum adanya penanganan sampah secara maksimal yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Manado, serta kebiasaan warga kota yang masih membuang sampah di sungai, menjadi salah satu penyumbang banyaknya sampah yang hanyut ke laut. Sampah-sampah tersebut kemudian dibawa arus dan menumpuk di Pulau Bunaken.

Sampah-sampah itu kerap ditemukan oleh para penyelam di antara karang-karang indah bawah laut Bunaken yang terkenal sebagai salah satu tujuan utama penyelam di Indonesia Timur. Rakor sendiri dihadiri oleh enam menteri dan para gubernur di Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com