Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor Ancam Keselamatan Warga Gunung Tumpeng

Kompas.com - 03/05/2013, 23:17 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KOMPAS.com - Puluhan warga Desa Gunung Tumpeng tepatnya di Lingkungan Grenjengan, Dusun Rembes, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang mengkhawatirkan keselamatannya pascaperistiwa tanah longsor yang melanda kawasan itu sejak dua pekan lalu. Pasalnya, lokasi longsor hanya berjarak sekitar 20 meter dari permukiman warga.

Kepala Desa Gunung Tumpeng, Supriyono mengatakan, peristiwa tanah longsor tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun material longsoran tanah lebih kurang 100 meter dengan kedalaman sekitar 30 meter tersebut telah memutus jaringan irigasi, air bersih, dan menutup sebagian areal persawahan milik warga.

"Longsornya itu sudah dua minggu lalu, tapi Rabu kemarin longsor yang lebih besar terjadi. Warga mencemaskan keselamatannya jika hujan turun karena kondisi tanah bagian bawah sudah tergerus air," katanya, Jumat (3/5/2013).

Menurut Supriyono, kekhawatiran akibat tanah longsor di Lingkungan Grenjengan juga makin meluas hingga ke tetangga desa, yakni Desa Kedungringin, jika tidak segera ditangani secara serius.

"Laporan dari petani penggarap ada sekitar 2,5 hektar sawah yang sudah terkena. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 451 juta," jelasnya.

Setelah menerima laporan longsor, Bupati Semarang Mundjirin, Jumat (3/5/2013) siang tadi langsung menuju ke lokasi. Kepada warga Bupati berjanji akan segera mencarikan solusi penanganan dan berkoordinasi dengan DPU Kabupaten Semarang.

"Pemkab Semarang akan menyalurkan bantuan logistik untuk warga, sebagian bisa digunakan untuk logistik kerja bakti. Untuk penanganan lanjut, saya akan meminta DPU untuk melakukan kajian terlebih dahulu," ungkap Bupati.

Bupati juga berpesan kepada warga untuk lebih waspada karena longsor susulan bisa saja terjadi sewaktu-waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com