Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Bus Nugroho Jadi Tiga Orang

Kompas.com - 03/05/2013, 17:48 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Jumlah korban tewas dalam kecelakaan beruntun yang melibatkan bus PO Nugroho di Jalan Dr Wahidin, Semarang, Jumat (3/5/2013), menjadi tiga orang. Korban ketiga yang tewas yakni Adi Nur Nugroho (34), warga Kelengan Kecil, Kembangsari, Semarang.

Berdasarkan keterangan dokter spesialis forensik dr Gatot, korban yang bernama Adi Nur Nugroho meninggal setelah sempat menjalani perawatan intensif selama lebih kurang satu jam di RS Roemani Semarang. Adi mengalami luka yang cukup parah pada bagian dada dan kepala.

Jumlah korban dalam kecelakaan itu sebanyak 15 orang, dengan tiga di antaranya meninggal dunia. Selain dirawat di RS Roemani, para korban juga dirawat di RS Elizabeth dan RSUP Dr Kariadi Semarang.

Sebelumnya disebutkan, dua orang tewas dalam kecelakaan yang melibatkan bus PO Nugroho. Kedua korban bernama Agus Irfan Sulistyo (49), warga Jalan Ganesa Mukti 203, dan Eko Budiarto (36), warga kampung Pandean Taman Kebonharjo, Semarang.

Seperti diketahui bus PO Nugroho H1574AG jurusan Mangkang-Tembalang diduga mengalami rem blong di turunan Jalan Dr Wahidin Semarang. Bus itu setidaknya menabrak delapan sepeda motor, tiga mobil, dan satu bus yang melaju dari arah berlawanan.

Bus Nugroho diketahui melaju dari arah atas yang kemudian berpindah jalur dan menabrak sejumlah sepeda motor dan mobil. Bus baru berhenti setelah menabrak sebuah mobil sedan dan tiang baliho yang cukup besar. Kondisi kendaraan rusak parah. Evakuasi pun berlangsung selama beberapa jam.

Kapolrestabes Semarang Kombes Elan Subilan mengatakan, sopir saat ini sudah ditahan. Sopir menyerahkan diri ke pos polisi terdekat seusai kecelakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com