Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Cermati Insiden Penembakan di Sorong

Kompas.com - 03/05/2013, 03:26 WIB

JAYAPURA, KOMPAS - Kepolisian Daerah Papua mencermati bentrokan antara warga dan aparat TNI/Polri yang menewaskan dua warga Sorong, Papua Barat. Insiden itu terjadi Rabu (1/5), bertepatan peringatan 50 tahun bergabungnya Papua ke Negara Kesatuan RI.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar I Gde Sumerta Jaya, Kamis, di Jayapura, mengatakan, Wakil Kepala Polda Papua Brigadir Jenderal (Pol) Paulus Waterpauw tengah berada di Sorong untuk mendalami kasus tersebut.

Waterpauw bermaksud mengecek kebenaran informasi yang berkembang seputar insiden itu. Versi polisi, seperti diuraikan Sumerta, peristiwa itu terjadi pukul 01.00. Saat itu, warga menghadang patroli gabungan TNI/Polri. Warga juga menghentikan paksa mobil dan menyerang dengan senjata tajam dan panah. Mobil yang ditumpangi Wakil Kapolres Aimas Komisaris Pinem dirusak. Patroli gabungan itu lalu mundur, tetapi tetap diserang warga. Aparat terpaksa melepaskan tembakan peringatan. Satu warga terluka. Namun, dari berbagai informasi, diduga ada dua warga tewas.

Lain lagi versi warga. Saman, warga Sorong, menceritakan, di dalam mobil itu ada aparat dari TNI/Polri, ada juga yang memakai baju biasa. Sempat terjadi adu mulut antara pemuda kampung dan penumpang mobil itu. Tiba-tiba seorang penumpang dari mobil itu keluar dan menembak warga.

Akibatnya, dua warga, yaitu Abner Malagawak (22), warga Makbun, dan Thomas Blesia (28), warga Sorong Selatan, tewas. Selain itu, tiga warga lainnya, yaitu Herman Lokben, Andreas Kapisa, dan Salomina Kalaibin, cedera. (JOS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com