Gagal Umrah, Ratusan Calon Jemaah Laporkan Agen Perjalanan

JAKARTA, KOMPAS.com — Tertipu agen perjalanan yang rencananya memberangkatkan ke Tanah Suci, sejumlah ibu mengenakan jilbab mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya. Tercatat ada 217 orang yang tertipu agen perjalanan tersebut.

Salah satu korban, Nurhayati (55), menuturkan, mereka hendak mengadukan agen perjalanan tersebut lantaran uang yang disetorkan untuk berangkat umrah tak kunjung kembali.

"Kami dijanjikan berangkat umrah dari tanggal 26 Maret dan April 2013, padahal pendaftarannya sudah dari Desember tahun lalu," kata Nurhayati, saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis (2/5/2013).

Namun, lanjutnya, hingga kini rencana keberangkatan mereka pun tak kunjung diwujudkan. Bukan hanya itu, uang yang telah mereka setorkan untuk biaya haji hingga kini tak kunjung kembali.

"Saya sudah bayar Rp 13,9 juta, sudah lunas dari Januari," ujarnya.

Nurjanah (60), salah satu korban lainnya, juga mengalami nasib serupa. Ia bahkan harus menanggung malu lantaran semua kerabat di kediamannya sudah telanjur mengetahui rencana keberangkatan umrahnya itu.

"Udah bayar Rp 22,5 juta. Penginnya kalau emang balik ya dikasih balik (uangnya). Rata-rata udah ngelunasin semua," ujar Nurjanah.

Menurutnya, kantor agen perjalanan yang berlokasi di daerah Fatmawati, Jakarta Selatan, itu sampai disegel oleh para calon jemaah umrah karena ketidakpastian akan rencana keberangkatan mereka. Sampai sekarang, ia belum mengetahui nasib uang miliknya itu.

Koordinator jemaah umrah, Irvan, enggan menyebutkan secara detail terkait kasus yang dilaporkan pihaknya. "Sudah laporkan. Tapi nanti saja. Yang jelas kami minta uang dikembalikan 100 persen sesuai perjanjian kalau tidak jadi diberangkatkan. Ini masih dimediasi," tutup Irvan.