Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

60 Persen Anak Muda Ibu Kota "Cuek" dengan Korupsi

Kompas.com - 02/05/2013, 12:42 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Transparency International Indonesia (TII) mengadakan survei "Youth Integrity Survey" untuk mengetahui tingkat kepedulian anak muda terhadap praktik korupsi. Responden survei ini adalah 2.000 orang yang berusia 16-30 tahun dan tersebar di 50 kelurahan di DKI Jakarta. Hasilnya, sebesar 60 persen responden menyatakan tak melakukan pengaduan ketika melihat praktik korupsi di sekitarnya.

Koordinator Riset YIS Lia Toriana menyatakan, ada beberapa hal yang menyebabkan para pemuda bungkam ketika mendapati praktik korupsi. Pertama, mereka beranggapan laporan yang diadukan ke pihak berwajib tidak akan efektif. Selain itu, tidak adanya perlindungan yang jelas bagi pelapor serta ketidakjelasan prosedur pengaduan membuat pemuda malas untuk melaporkannya.

"Kedua, 40 persen anak muda beralasan kasus itu bukan urusannya," kata Lia, dalam jumpa pers hasil survei TII, di Hotel Akmani, Jakarta, Kamis (2/5/2013).

Ketiga, kata Lia, sebanyak 47 persen pemuda mengaku pernah terlibat dalam praktik korupsi. Mereka cenderung mencari jalan pintas saat menghadapi tilang di jalan raya. Praktik korupsi lainnya yang diakui responden juga terjadi saat mengurus data administrasi kependudukan, upaya untuk lulus ujian, mendapatkan pekerjaan, saat ingin mendapatkan pelayanan, dan akses bisnis (4 persen).

Lia mengatakan, survei ini dilakukan TII antara bulan Juli hingga Desember 2012 dengan mengambil sampel di 50 kelurahan di DKI Jakarta. Anak muda yang disurvei berusia antara 16-30 tahun, sedangkan orang dewasa yang turut disurvei sebagai data pembanding berusia antara 31-65 tahun.

Teknik pengumpulan data dengan wawancara tatap muka dengan kuesioner untuk memperoleh data kuantitatif dari persepsi atau pendapat yang hendak diteliti. Sementara untuk data kualitatif dilakukan melalui diskusi kelompok terarah (focus group discussion) yang juga dilakukan secara langsung oleh tim peneliti. Survei menggunakan teknik stratified random sampling. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Nasional
Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Nasional
KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

Nasional
Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Nasional
Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Nasional
Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com