Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesejahteraan Petani di Bali Lebih Tinggi

Kompas.com - 02/05/2013, 08:41 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Nilai tukar petani (NTP) di Provinsi Bali sebesar 106,84 persen pada bulan April 2013 lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian rata-rata nasional 104,55 persen.

"Jika dibandingkan bulan lalu, NTP bulan ini menurun 0,09 persen dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 106,94 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bali I Gede Suarsa di Denpasar, Kamis.

Ia menganggap tingkat kesejahteraan petani di Bali masih lebih baik dibanding rata-rata secara nasional.

Subsektor utama yang mendorong turunnya NTP Bali adalah subsektor tanaman pangan yang mengalami penurunan sebesar 0,90 persen.

Berbagai komoditas pertanian yang dihasilkan petani di kelompok dalam lima subsektor, yakni tamanan pangan, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan dan perikanan.

Gede Suarsa menjelaskan, NTP diperoleh dari perbandingan indeks yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani semakin tinggi NTP, namun semakin kuat pula tingkat kemampuan daya beli petani.

NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian terhadap barang dan jasa yang diperlukan petani untuk konsumsi rumah tangga.

Turunnya NTP Bali tersebut akibat relatif stabilnya nilai indeks yang diterima petani terhadap bulan sebelumnya. Sementara indeks yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,10 persen.

Sedangkan ideks yang dibayar petani pada beberapa subsektor mengalami penurunan yakni pada subsektor tanaman pangan dan tanaman perkebunan rakyat. "Subsektor yang mengalami kenaikan adalah hortikultura, peternakan dan perikanan," ujar Gede Suarsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com