Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 Bus Sekolah Bakal Telantar

Kompas.com - 02/05/2013, 03:49 WIB

Jakarta, Kompas - Ada 23 bus sekolah ukuran sedang beroda empat bakal telantar karena tak tersedia anggaran untuk mengoperasikannya. Empat rute yang telah disiapkan sebagai jalur operasi 23 bus itu pun batal dibuka. Padahal, keempat rute itu menjangkau permukiman warga.

Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Angkutan Bus Sekolah Pargaulan Butarbutar, Rabu (1/5), mengatakan, pada tahun anggaran 2013 UPT Angkutan Bus Sekolah hanya memperoleh alokasi anggaran Rp 12 miliar dari usulan Rp 16 miliar. Anggaran yang dialokasikan itu kini tak cukup untuk membiayai pengoperasian 23 bus roda empat yang akan menjangkau permukiman.

”Terpaksa rute-rute yang telah disiapkan untuk 23 bus itu belum bisa dibuka,” kata Pargaulan.

Saat ini, ada 81 bus sekolah yang terdiri dari 51 bus roda enam dan 30 bus roda empat. Bus roda enam telah beroperasi di 10 rute yang melintasi jalan-jalan arteri. Sementara itu, 30 bus roda empat direncanakan untuk menjangkau daerah permukiman karena ukurannya yang lebih ramping. Sesuai perencanaan, 30 bus roda empat tersebut akan dioperasikan di lima rute zona kawasan permukiman, yaitu Rancho-Condet-Pinangranti, Kampung Melayu-Rawamangun, Kalideres-Kamal, Kalideres-Semanan-Duri Kosambi, dan Pulo Gebang-Marunda.

Karena anggaran yang terbatas, menurut Pargaulan, baru rute Rancho-Condet-Pinangranti yang dibuka. Ada enam bus dioperasikan di rute itu, dan satu bus disiagakan sebagai cadangan.

”Namun, kami tetap berupaya agar 23 bus itu tetap dapat dioperasikan dengan mengajukan tambahan anggaran pada APBD Perubahan,” katanya.

Supaya usulan anggaran tambahan itu dapat dikabulkan, kata Pargaulan, pihaknya akan mengevaluasi secara rutin biaya operasional pada tujuh bus roda empat yang sudah dioperasikan. Evaluasi itu dapat dilakukan secara intensif karena masih dikendalikan sepenuhnya oleh UPT Angkutan Bus Sekolah, dan belum diberikan kepada operator selaku pihak ketiga.

”Dari evaluasi itu, kami akan mencari cara untuk menghemat biaya operasional bus itu supaya usulan anggaran tambahan yang kami ajukan nanti dapat diluluskan,” katanya.

Pargaulan mengatakan, pihaknya telah berupaya terus meningkatkan pelayanan bus sekolah. Pada 51 bus roda enam yang telah dioperasikan di 10 rute di jalan arteri, misalnya, telah dirancang rute agar bersinggungan dengan rute bus transjakarta.

Bahkan, 9 dari 10 rute itu telah bersinggungan dengan rute sejumlah koridor bus transjakarta. Hanya satu rute yang tak bersinggungan, yaitu rute Pasar Minggu-Universitas Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com