Kader dan Penggiat PNPM Mesti Steril dari Politik

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Kader dan penggiat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri mesti steril dari kepentingan politik menjelang pemilu dan berbagai pilkada di daerah meskipun memiliki basis massa yang besar.

Hal itu diungkapkan Koordinator PNPM Mandiri Perdesaan Wilayah Lampung Amir Mahmud Hasan, Selasa (30/4/2013), di Bandar Lampung.

Amir bercerita, sebagai pekerja di lembaga PNPM yang sehari-hari bersentuhan dengan masyarakat di akar rumput dan memiliki basis massa yang besar, sering kali ia digoda untuk ikut terjun ke dunia politik praktis.

Amir mencontohkan, ia mengoordinasi 127.000 kader PNPM yang tersebar di 1.700 desa di 12 kabupaten/kota se-Lampung. Program ini juga bersentuhan dengan ratusan ribu warga sehari-harinya.

"Hampir setiap hari ponsel saya krang-kring. Setiap malam krang-kring yang isinya menawarkan itu. Namun, saya tegas nyatakan, orang PNPM tidak boleh terlibat politik. Kami harus menjaga kepercayaan masyarakat," tuturnya.

Dinamika politik di Lampung akhir-akhir ini kian memanas menjelang berakhirnya masa tugas Gubernur Lampung sekaligus Pemilu 2014. Tidak sedikit aktivis, bahkan jurnalis, di Lampung yang mulai terlibat dalam kepentingan politik praktis ini.