Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelangkaan BBM karena Tak Perhitungkan Transportasi Sungai

Kompas.com - 30/04/2013, 15:55 WIB
Dwi Bayu Radius

Penulis

JENAMAS, KOMPAS.com — Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Kecamatan Jenamas, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, dipicu penghitungan kuota yang kurang tepat. Kuota hanya dihitung dari jumlah kendaraan bermotor di darat, padahal BBM juga digunakan nelayan, transportasi sungai, dan generator.

Camat Jenamas Kujang Rosayadi di Jenamas, Selasa (30/4/2013), mengatakan, setiap hari Jenamas membutuhkan 3.500 kiloliter premium dan 4.500 kiloliter solar. Selain transportasi di darat, BBM juga digunakan untuk perahu sebagai sarana transportasi untuk menyusuri Sungai Barito.

Perahu masih amat diandalkan masyarakat Jenamas yang bermukim di sekitar sungai tersebut. Selain itu, sekitar 80 persen dari penduduk Jenamas menggantungkan hidup dari penangkapan ikan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Barito Selatan, jumlah penduduk kabupaten itu sebanyak 9.071 orang.

Masyarakat Jenamas juga membutuhkan BBM untuk generator karena listrik kerap padam. Karena itu, BBM juga digunakan untuk banyak keperluan selain mobil atau sepeda motor. Kondisi tersebut memicu harga BBM yang tinggi sebesar Rp 10.000 per liter untuk premium dan Rp 8.000 per liter untuk solar.

"Jangankan di Jenamas, di ibu kota Kabupaten Barito Selatan, yakni Buntok, BBM saja langka. Di Kalteng pun, antrean pembeli BBM terjadi merata," tutur Kujang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com