Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syok Diperkosa, Turis Australia Tinggalkan Bali

Kompas.com - 29/04/2013, 15:05 WIB
Kontributor Denpasar, Muhammad Hasanudin

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com — LK Taylor (28), turis Australia yang menjadi korban pemerkosaan dan perampokan di Villa Damais kamar nomor 3, Jalan Bumbak Nomor 189, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Sabtu (27/4/2013) lalu, saat ini masih dalam kondisi syok.

Korban yang ke Bali bersama keluarganya memilih pulang lebih cepat untuk memulihkan kondisi psikologisnya.

"Memang saya sampaikan bahwa masih banyak prosedur yang harus dilaksanakan, tapi kita mengerti keadaan yang bersangkutan. Beliau syok, jadi langsung meminta pengawalan dari kita polisi berseragam, sudah kita lakukan, dan sudah pulang ke Australia pada Minggu kemarin," ujar Kapolsek Kuta Utara AKP Reindhard H Nainggolan saat ditemui di kantornya, Senin (29/4/2013) siang tadi.

Korban meninggalkan Villa Damais, tempatnya menginap, Minggu (28/4/2013) kemarin, dengan pengawalan aparat Polsek Kuta Utara. Korban seharusnya pulang hari Senin (29/4/2013) ini, tetapi terpaksa mempercepat liburannya dan kembali ke kampung halamannya di Perth, Australia, Minggu, untuk menenangkan diri.

Meski korban sudah berada di Australia, polisi tetap memproses kasus ini. Sebelum pulang, korban sudah divisum di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, dan sudah memberi keterangan kepada polisi terkait ciri-ciri pelaku.

Seperti diberitakan, seorang turis Australia bernama LK Taylor (28) diperkosa dan dirampok di vila tempatnya menginap pada Sabtu (27/4/2013) lalu. Korban yang sedang tertidur didatangi pelaku dan diancam dengan pisau. Setelah dipaksa melayani nafsu bejatnya, korban juga dipaksa menyerahkan barang-barang berharganya, yakni 3 buah iPad, 2 iPhone, serta uang tunai Rp 1.500.000 dan 600 dollar Australia dengan total kerugian Rp 47,5 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com