PONTIANAK, KOMPAS.com - Hutan konservasi Taman Wisata Alam Melintang, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, sudah tiga kali dijarah pembalak liar selama dua tahun terakhir ini. Ini belum termasuk penyerobotan 1.000 hektar lahan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Dalam operasi terakhir oleh Satuan Polisi Kehutanan Reaksi Cepat (Sporc) April ini, ada lima lokasi berdekatan yang sudah dijarah oleh pembalak. Tim operasi menemukan jalan akses yang dilapisi papan kayu sepanjang lima kilometer menuju Sungai Bantanan.
Kepala Unit Operasi Sporc Brigade Bekantan Kalbar, Hari Novianto, Jumat (26/4/2013) menjelaskan, jika dihitung, diperkirakan ada sekitar 3.500 balok kayu yang sudah dijarah pembalak.
"Lokasi haru ditempuh selama 10 jam jalan kaki dari permukiman terdekat di Desa Sentaban, Kecamatan Sajingan Besar, Sambas. Tim operasi tidak berhasil menemukan pelaku di lokasi karena sudah melarikan diri saat tim sampai," kata Hari.
Selain dijarah pembalak liar, TWA Melintang juga diserobot oleh perusahaan kelapa sawit. Saat ini kasusnya masih disidik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.