Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terry Supit: Butuh Riset untuk Merancang Manjusha

Kompas.com - 26/04/2013, 11:33 WIB

KOMPAS.com - Berawal dari hobi dan kesukaan pada budaya peninggalan bersejarah, Terry Supit bersama tiga sahabatnya menelusuri perhiasan yang ada di seluruh daerah di Indonesia. Lewat Manjusha Nusantara dia mengenalkan perhiasan tradisional nusantara ke masyarakat luas.

Untuk merancang dan memproduksi replika perhiasan nusantara, Terry bersama tiga pendiri Manjusha lainnya (Ria Glenn, Yasmin Wirjawan, dan Ina Symonds) melakukan riset literatur maupun kunjungan ke museum-museum.

"Riset yang kita lakukan tidak hanya lewat studi literatur, tapi juga kunjungan langsung ke daerah, museumnya, dan sampai museum ke luar negeri juga," ujar Terry berkisah.

Salah satu museum yang banyak memberi informasi mengenai peninggalan bersejarah nusantara ada di Belanda. Di sana dia sempat takjub dan makin tertarik untuk terus menggali informasi.

"Kalau kunjungan ke daerah, biasanya juga langsung cari tahu ke orang atau penduduk setempat, dan museumnya. Makin banyak tahu makin tertarik," ungkap perempuan yang berlatar belakang arkeolog ini.

Dituturkan Terry, kebiasaan menyukai perhiasan sudah turun temurun dari ibunya yang juga suka mengkoleksi. Sampai saat ini, ia menemukan bahwa perhiasan setiap daerah unik. Dua di antaranya yang menonjol dari Sumatera Utara dan Nusa Tenggara Timur.

"Keduanya punya perhiasan yang bercerita, ada makna di setiap wujudnya," papar Terry.

Beberapa perhiasan itu dulu banyak digunakan untuk upacara adat. Filosofinya lebih dalam. Misalkan perhiasan yang dipakai raja-raja, dengan makna kepemimpinan dan sebagainya.

"Ada bentuk atau motif yang mewakili simbol kepemimpinan, dan ada juga simbol kesuburan," tambah dia.

Dengan banyaknya ragam perhiasan di nusantara, maka penentuan tema membantu untuk lebih fokus. Misalkan tema tahun ini koleksi dari Sriwijaya, yang meliputi daerah Jambi, Melayu, Sumatera Selatan, Palembang, hingga Lampung.

"Ciri khas mereka, berwarna emas dan lebih ramai dengan besar-besar atau bertumpuk," tuturnya.

Dari riset kemudian ditentukan mana yang akan dibikin replikanya. Terry biasanya berembuk dengan ketiga rekannya. Biasanya pemilihan disesuaikan dengan selera, atau apa yang sedang digemari masyarakat.

"Pertama karena kita mau kenalkan dulu, maka pilih yang simpel. Lalu modelnya kelihatan cantik," ujar Terry.

Proses pembuatan dilakukan pengrajin perhiasan di daerah dengan pengerjaan tangan minimal dua minggu lamanya. Bahan yang digunakan tembaga, perak, dan lapis emas.

"Makin ke sini, kami makin tertarik karena nusantara itu kaya sekali, dan kitalah yang perlu melestarikannya," tutup Terry.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tamu Kaget Hadiri Pernikahan Wanita Kembar Tiga

Tamu Kaget Hadiri Pernikahan Wanita Kembar Tiga

Isu Wanita
Pangeran William Selamatkan Gadis Cilik Korban Kecelakaan

Pangeran William Selamatkan Gadis Cilik Korban Kecelakaan

Isu Wanita
Pesan Zoe Saldana untuk Wanita Pasca-kelahiran

Pesan Zoe Saldana untuk Wanita Pasca-kelahiran

Isu Wanita
Jennifer Lopez Jadi Duta PBB untuk Wanita dan Anak-anak

Jennifer Lopez Jadi Duta PBB untuk Wanita dan Anak-anak

Isu Wanita
Aksi Miley Cyrus Terbaru Ini Menuai Protes

Aksi Miley Cyrus Terbaru Ini Menuai Protes

Isu Wanita
Kota Ini Akan Larang Wanita Kenakan Busana Minim

Kota Ini Akan Larang Wanita Kenakan Busana Minim

Isu Wanita
Putri Indonesia Lingkungan 2015 Gemar Sepatu Tumit Tinggi

Putri Indonesia Lingkungan 2015 Gemar Sepatu Tumit Tinggi

Isu Wanita
Kupas Tuntas Seputar Wanita dan Sepatu Tumit Tinggi

Kupas Tuntas Seputar Wanita dan Sepatu Tumit Tinggi

Isu Wanita
Perkenalkan, Model dengan Kaki Terpanjang di Amerika Serikat

Perkenalkan, Model dengan Kaki Terpanjang di Amerika Serikat

Isu Wanita
Wanita Penyandang Disabilitas Ini Melenggang di Panggung 'Fashion Week'

Wanita Penyandang Disabilitas Ini Melenggang di Panggung "Fashion Week"

Isu Wanita
8 Fakta Menarik dari Mendiang Putri Diana

8 Fakta Menarik dari Mendiang Putri Diana

Isu Wanita
5 Negara Penyedia Kereta Khusus Wanita

5 Negara Penyedia Kereta Khusus Wanita

Isu Wanita
Dianggap Kelebihan Berat Badan, Pramugari Ini Dilarang Terbang

Dianggap Kelebihan Berat Badan, Pramugari Ini Dilarang Terbang

Isu Wanita
Lelah Diejek, Wanita Ini Membuat Tato di Atas Kelainan Warna Kulitnya

Lelah Diejek, Wanita Ini Membuat Tato di Atas Kelainan Warna Kulitnya

Isu Wanita
7 Tanda Anda Harus Segera Ganti Bra Baru

7 Tanda Anda Harus Segera Ganti Bra Baru

Isu Wanita
Pertama Kali, Wanita Arab Saudi Gunakan Hak Pilih dalam Pemilu

Pertama Kali, Wanita Arab Saudi Gunakan Hak Pilih dalam Pemilu

Isu Wanita
Bias Jender di Hollywood Makin Terlihat dari Angka Penghasilan yang Didapat

Bias Jender di Hollywood Makin Terlihat dari Angka Penghasilan yang Didapat

Isu Wanita
Kali Pertama, Prajurit Wanita Lulus Sekolah Elit Militer AS

Kali Pertama, Prajurit Wanita Lulus Sekolah Elit Militer AS

Isu Wanita
Cerita Suram Gadis India yang Jadi Kontestan Miss England

Cerita Suram Gadis India yang Jadi Kontestan Miss England

Isu Wanita
Penggemar Jennifer Aniston 'Tertipu' dengan Unggahan Foto Gaun Pengantin Ini

Penggemar Jennifer Aniston "Tertipu" dengan Unggahan Foto Gaun Pengantin Ini

Isu Wanita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com