Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakar Jenazah Korban Perkosaan, 4 Pelaku Tertekan

Kompas.com - 26/04/2013, 07:13 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Empat dari enam tersangka kasus perkosaan, pembunuhan sekaligus pembakaran Priya Pustipa Restanti (16) Siswi SMK YPPK Maguwoharjo disebutkan mengalami tekanan psikologis ketika menjalani pemeriksaan.

Pengacara para tersangka, Susantiyo mengatakan, ada empat tersangka yang tertekan secara psikologi. Ke empat tersangka yang tertekan memang tidak termasuk sebagai pelaku utama.

"Ke empat tersangka yang tertekan AR, SHY, ED dan BG. Mereka sebenarnya hanya menuruti perintah CA dan YN untuk membakar jenazah korban," katanya, Kamis (25/4/2013).

Menindaklanjuti keluhan keempatnya, Susantiyo berharap agar kada pendampingan psikologi dari pihak Polres. Pasalnya jika kondisi itu terus berlanjut, proses hukum yang saat ini masih berjalan kan terhambat. "Kita berharap polres bisa mengizinkan adanya pendampingan," kata Susantiyo.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Sleman AKP Heru Muslimin menjelaskan, pada dasarnya polisi mengizinkan adanya pendampingan psikologis untuk para tersangka. "Jika memang dibutuhkan karena merasa tertekan, silahkan saja. Untuk pemeriksaan kita juga sudah menggunakan prosedur yang berlaku," ungkap Heru.

Terkait penyelidikan, sampai saat ini polisi masih terkonsentrasi meminta keterangan salah satu tersangka, HRD. Selain itu juga menentukan peran setiap kpara tersangka. "HRD lebih banyak diam saat dimintai keterangan. Kita sebenarnya sudah tidak terlalu butuh pengakuannya karena keenam tersangka sudah cukup memberikan kesaksian," tegas Heru.

Baca Juga: Seusai Diperkosa Bergilir, Siswi SMK Dibakar Dua Kali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com