Lebih 10 Tahun Sekolah Dibiarkan Rusak

MUARA TEWEH, KOMPAS.com- Sebagian ruang di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, rusak berat. Sudah lebih dari 10 tahun ruang-ruang sekolah di Desa Lemo II, Kecamatan Teweh Tengah, itu dibiarkan rusak.

Kepala SMP Negeri 4 Muara Teweh, Subakir, Rabu (24/4), mengatakan, kerusakan paling berat terdapat di ruang keterampilan. Ruang itu dipenuhi coretan di dinding. Sebagian atap ruang itu sudah bolong. Di lantai, terlihat sampah-sampah berserakan.

Kondisi hampir sama tampak di laboratorium ilmu pengetahuan alam. Gundukan tanah kering dibiarkan di tengah ruang tersebut.

Ruang lain yang rusak berat yakni kantin. Ruang-ruang yang rusak berat tidak bisa lagi digunakan. Ruang perpustakaan sekolah itu juga rusak ringan tetapi tetap harus diperbaiki.

"Kalau perpustakaan masih difungsikan. Hanya saja, sebagian atapnya bolong. Kalau hujan, bocor. Murid-murid harus praktik di kelas. Peralatan laboratorium dibawa ke sana," ujarnya.

Hanya lima ruang untuk kegiatan belajar yang bisa digunakan. Itu pun, banyak jendela yang rusak atau kacanya hilang.

Subakir mengatakan, pihaknya sudah meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Barito Utara agar ruang-ruang sekolah itu diperbaiki namun belum juga direalisasikan. Terakhir, permintaan disampaikan pada Februari 2013 kepada DPRD Kabupaten Barito Utara.