Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Orang Rimba Bisa Baca Tulis

Kompas.com - 24/04/2013, 12:04 WIB

JAMBI, KOMPAS.com - Komunitas Konservasi Indonesia Warsi, Jambi, menyatakan sedikitnya sudah ada 400 Orang Rimba Jambi atau Suku Anak Dalam (SAD) mulai bisa baca tulis, setelah melalui proses belajar dan pendampingan yang panjang.

Manajer Komunikasi KKI Warsi Jambi, Rudy Syaf, di Jambi, Rabu (24/4/2013) mengatakan, jumlah Orang Rimba Jambi atau biasa juga disebut Suku Kubu mencapai 3.950 orang yang mendiami beberapa kawasan hutan di daerah itu.

"Perjuangan Orang Rimba untuk memperoleh hak pendidikan merupakan perjuangan panjang dan dibutuhkan proses panjang pula untuk memperkenalkan baca-tulis kepada Orang Rimba," ujarnya.

Rudy menjelaskan, upaya KKI Warsi untuk memperkenalkan baca-tulis kepada Orang Rimba Jambi dilakukan sejak 1998. Para aktivis lembaga swadaya masyarakat tersebut harus keluar-masuk hutan, untuk menemui orang rimba yang tersebar di berbagai lokasi.

Berdasarkan data KKI Warsi, 1.700 jiwa warga Suku Kubu bermukim di kawasan Taman Nasional Bukit Dua Belas (TNBD), 1.800 orang hidup terpencar di sepanjang jalan lintas tengah Sumatera (dari Jambi ke perbatasan Sumatera Barat dan Sumatera Selatan), dan 450 jiwa menempati sebelah selatan Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT).

Pola pendekatan yang dilakukan juga tidak mudah. Sebab, orang rimba sangat menentang budaya dari luar yang dianggap dapat mengubah budaya mereka.

Rudy mengatakan, salah satu aktivis KKI Warsi yang tidak lelah memperkenalkan dan memperjuangkan hak pendidikan Orang Rimba Jambi adalah almarhum Yusak Adrian Hutapea yang meninggal dunia pada 25 Maret 1999 akibat penyakit malaria.

Yusak adalah pelopor program pendidikan alternatif untuk mengajarkan cara membaca dan menulis kepada Orang Rimba. Hasilnya, Orang Rimba yang semula mudah dibodohi para pembeli getah karet, jernang, rotan, dan komuditas lain dari hutan di sekitar mereka, kini sudah mulai bisa bernegosiasi.

"Sampai saat ini perjuangan Yusak terus kami pertahankan dengan melibatkan beberapa aktivis lainnya. Harapannya, Orang Rimba sebagai salah satu kelompok termarginalkan di Jambi bisa mendapatkan hak haknya sebagai warga negara Indonesia," tambah Rudy.


Sumber: Antara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com