Truk Tak Dapat Solar, Sampah Terancam Menumpuk di Kediri

KEDIRI, KOMPAS.com - Langkanya bahan bakar minyak jenis solar akibat dikuranginya pasokan di Kota Kediri, Jawa Timur, berpotensi menyebabkan terjadinya penumpukan sampah. Pasalnya, kendaraan pengangkut sampah milik Dinas Kebersihan setempat juga menggunakan bahan bakar tersebut.

Setiap hari Dinas Kebersihan mengoperasikan 26 truk pengangkut sampah untuk mengambil sampah dari Tempat Pembuangan Sementara untuk dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir. Kelangkaan solar beberapa hari tearkhir cukup mempengaruhi kinerja dinas ini.

"Akhirnya kami siasati dengan menempatkan dua kendaraan untuk bergantian mengantre solar dengan truk umum lainnya," kata Kepala Dinas Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Kota Kediri, Didik Catur, dalam pertemuan pembahasan kelangkaan solar antara Pemerintah daerah, Pertamina, Hiswana Migas, Organda, pengusaha, serta Kepolisian di Balai kota Kediri, Senin (22/4/2013).

Oleh sebab itu, Didik meminta kepada perwakilan Pertamina yang hadir pada forum itu untuk menyediakan kuota khusus bagi mereka. Hal itu menurutnya dilakukan untuk menjamin pelayanan kepada masyarakat agar tetap optimal.

Permintaan itu bak gayung bersambut. Dhamba Hertiyanto, Sales Eksekutif Pertamina area Kediri menyatakan kesanggupannya asal hal itu diatur melalui sebuah kesepakatan bersama (MoU). Selain itu menurut Dhamba, kendaraan pengangkut sampah menjadi salah satu kendaraan yang diperbolehkan menggunakan BBM bersubsidi.

Sebagaimana diberitakan, sejak beberapa hari ini solar cukup sulit didapatkan. Jikapun ada, pasti terjadi antrean panjang kendaraan.