Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parpol Boleh Ubah Nomor Urut Bakal Caleg

Kompas.com - 22/04/2013, 21:33 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum memberi kelonggaran kepada partai politik peserta Pemilihan Umum 2014 untuk mengubah nomor urut bakal calon anggota legislatif yang diusung masing-masing partai. Proses perubahan tersebut dapat dilakukan selama masa perbaikan berkas bakal caleg seusai proses verifikasi dilangsungkan.

Ketua KPU Husni Kamil, Senin (22/4/2013), di Jakarta, mengatakan, tidak hanya mengubah nomor urut calon, parpol juga dapat mengurangi, menambah, atau menyempurnakan jumlah bakal caleg yang diajukan. "Ketentuannya masa perbaikan dan belum sampai daftar calon sementara (DCS)," ujar Husni.

Sampai saat ini beberapa bakal caleg dari sejumlah partai belum mengetahui akan ditempatkan di daerah pilihan mana. Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Susno Duadji, misalnya, belum mengetahui dapil mana yang akan ia wakilkan dari Partai Bulan Bintang.

"Setahu saya, (ditempatkan) di Jawa Barat. Namun, pastinya saya belum tahu," kata Susno saat menyerahkan berkas bakal caleg, Senin.

Berbeda dari Susno, mantan pebulu tangkis Ricky Subagja yang diusung oleh Partai Nasdem telah mengetahui di wilayah manakah dirinya akan menjadi wakil. "Saya maju dari dapil Jabar I nomor urut 1," kata Ricky.

Husni mengatakan, proses pengubahan DCS dilakukan pada 9-22 Mei 2013. Sebelum itu, KPU akan melakukan verifikasi terhadap seluruh berkas bakal caleg yang diajukan parpol. Proses verifikasi dilakukan pada 23 April hingga 8 Mei 2013. Setelah itu, KPU akan melakukan verifikasi tahap II pada 23-29 Mei 2013. DCS akan diumumkan pada 13-17 Juni 2013.

Hingga batas terakhir penyerahan daftar bakal caleg pada pukul 16.00 WIB, KPU telah menerima 6.576 berkas bakal caleg. Ribuan berkas tersebut berasal dari 12 partai politik peserta Pemilu 2014. Dari 6.576 berkas bakal caleg yang diterima KPU itu, sebanyak 2.434 orang di antaranya merupakan bakal caleg perempuan.

Baca berita terkait dalam topik:
Geliat Politik Jelang 2014

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Nasional
    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Nasional
    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Nasional
    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Nasional
    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Nasional
    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Nasional
    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Nasional
    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    Nasional
    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    Nasional
    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com