Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Minta Tiket Terusan Transjakarta Berharga Murah

Kompas.com - 22/04/2013, 19:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan meminta Unit Pengelola (UP) Transjakarta untuk membuat tiket terusan yang terjangkau masyarakat. Hal ini dilaksanakan terkait rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang dapat menyebabkan masyarakat beralih ke sepeda motor.

"Kita minta transjakarta untuk mulai memikirkan pembeludakan motor. Makanya, kita lagi siapkan tiket terusan yang murah. Jadi, sekali bayar bisa naik transjakarta sepuasnya se-DKI," kata Basuki di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia Jakarta, Senin (22/4/2013).

Menurut Basuki, rencana itu sangat penting karena apabila Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyetujui kenaikan harga BBM bersubsidi, masyarakat yang tidak gemar menggunakan sepeda motor dapat menggunakan fasilitas bus transjakarta. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya menambah unit bus transjakarta.

"Kalau bus tidak nyaman, paling enak dan paling nyaman, ya, pilihannya naik motor. Kalau banyak motor kan jadi semrawut, jadi kita harus banyak sediakan bus," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.

Basuki menyatakan bahwa Pemprov DKI konsisten akan menyediakan seribu unit transjakarta dan seribu unit bus ukuran sedang untuk menambah moda transportasi di Jakarta. Pemprov DKI berencana merealisasikan penambahan 694 unit transjakarta pada tahun ini.

Dengan jumlah itu, Basuki mengklaim bahwa pemerintahan Jokowi-Basuki mampu menyamakan jumlah pengadaan bus transjakarta selama delapan tahun sejak transjakarta terbentuk. Untuk menunjang realisasi itu, Basuki juga menargetkan Pemprov DKI dapat membangun 40 stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) pada tahun ini.

"Kita berterima kasih Menteri ESDM mau berkomitmen untuk membangun sampai 40 SPBG. Nah, supaya bisa dapat gas, kami juga berusaha mempercepat pengurusan perizinan ataupun administrasi," ujarnya.

Sebelumnya, Basuk menyatakan bahwa pengadaan 40 SPBG ini masih terkendala pada ketersediaan lokasi pembangunan SPBG tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com