Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Menteri Demokrat "Nyaleg" di Gerindra

Kompas.com - 22/04/2013, 17:16 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Gerindra telah menyerahkan daftar calon sementara (DCS) anggota legislatif untuk Pemilu 2014 kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, Senin ( 22/4/2013 ). Sebanyak 560 bakal caleg masuk dalam DCS Partai Gerindra.

Siapa saja mereka? Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menjelaskan, ada dua mantan menteri yang masuk dalam bakal caleg Gerindra, yakni mantan Menteri Perhubungan Freddy Numberi dan mantan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Taufiq Effendi. Saat menjabat, keduanya berasal dari Partai Demokrat.

Selain mantan menteri, tambah Muzani, ada pula bakal caleg dari kalangan artis, akademisi, atlet, musisi, buruh, petani, nelayan, pengusaha, dan latar belakang lain.

"Tentu mereka punya popularitas dan bisa mendongkrak suara Gerindra," kata Muzani, seusai menyerahkan DCS.

Dari 26 anggota Fraksi Gerindra di DPR, lanjut Muzani, dua orang tak maju lagi di Pemilu 2014 karena alasan kesehatan. Adapun presentase bakal caleg perempuan dalam DCS ialah 36,25 persen.

"Kami berharap dengan pilihan kami akan menangkan pemilu. Gerindra menang, Prabowo (Subianto, Ketua Dewan Pembina) bisa jadi Presiden," ucapnya.

"Kami berusaha melakukan proses seleksi secara komprehensif, tapi tentu tak ada yang sempurna. Tak semua orang tertampung dalam DCS, termasuk kader-kader yang bagus. Namun, dengan konfigurasi DCS itu, Gerindra optimis bisa meraih kursi DPR tiga besar," ujar Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Fadli Zon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

    KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

    Nasional
    Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

    Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

    Nasional
    Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

    Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

    Nasional
    Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

    Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

    Nasional
    Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

    Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

    Nasional
    Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

    Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

    Nasional
    Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

    Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

    Nasional
    Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

    Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

    Nasional
    Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

    Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

    Nasional
    Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

    Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

    Nasional
    Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

    Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

    Nasional
    Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

    Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

    Nasional
    Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

    Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

    Nasional
    Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

    Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

    Nasional
    Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

    Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com