Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Korban Masih Tertimbun Longsor di Garut, Evakuasi Dihentikan

Kompas.com - 20/04/2013, 19:21 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

GARUT, KOMPAS.cm - Evakuasi terhadap para kobran longsor di lahan perkebunan milik Perhutani di Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dihentikan Sabtu (20/4/2013) sore karena hujan dan cuaca gelap. Tiga korban tercatat masih tertimbun longsor yaitu Elah (40), Enoh (40) dan Juhaena (36). Ketiganya sedang berada di kebun saat tertimbun longsor setinggi 7-10 meter.

"Pencarian akan dilanjutkan (Minggu, 21/4/2013), besok pagi," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Blackberry Messenger yang dikirim kepada wartawan, Sabtu.

Ia menerangkan, pencarian hanya dapat dilakukan secara manual dengan cangkul karena alat berat tidak dapat menjangkau lokasi. Korban tertimbun material longsor yang cukup tebal.

Lokasi longsor memiliki kemiringan lereng curam, struktur tanah gembur karena merupakan lahan perkebunan. Saat longsor terjadi, cuaca terang. Hanya saja, malam sebelumnya lokasi tersebut memang diguyur hujan deras.

Longsor di Desa Sukakarya ini menambah jumlah korban bencana longsor selama tahun 2013 ini. Secara nasional ada 85 kejadian longsor dengan catatan korban tewas mencapai 131 orang, 42.762 jiwa mengungsi, dan 685 rumah rusak akibat longsor.

Menurut Sutopo, ada 124 juta jiwa penduduk Indonesia tinggal di daerah bahaya sedang hingga tinggi dari longsor. Tingginya kerentanan dan terbatasnya kapasitas masyarakat dalam mengantisipasi longsor perlu dicarikan solusi yang menyeluruh.

"Penanggulangan bencana hendaknya menjadi prioritas dalam pembangunan di semua sektor. Jika tidak maka bencana akan menambah statistik bencana. Yang sesungguhnya itu adalah tragedi bagi masyarakat yang tertimpa bencana," jelas Sutopo.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com