400 Orang Bersihkan Pantai Bone Bolango

BONE BOLANGO, KOMPAS.com - Sekitar 400 orang dari berbagai organisasi, kelompok dan komunitas turun membersihkan Pantai Olele, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Sabtu (20/04/2013).

Kegiatan ini merupakan bagian dari Aksi Sadar Wisata Gorontalo (Aksawigo) 2013 yang digagas Pemerintah Provinsi Gorontalo bekerja sama dengan Hotel Quality Gorontalo.

Dibuka Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim, aksi ini melibatkan 25 elemen masyarakat. Mereka membersihkan areal tepi pantai yang terletak di pesisir Teluk Tomini ini. Aksi bersih-bersih juga dilakukan di bawah laut oleh kurang lebih 20 penyelam.

Selain bersih-bersih, peserta Aksawigo juga melakukan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga terumbu karang kepada penduduk sekitar.

Pantai Olele merupakan salah satu spot diving dan snorkeling yang masih belum banyak terjamah para wisatawan. Di pantai ini terdapat beberapa jenis terumbu karang yang khas dan beragam. Salah satunya adalah Salvador Dali Sponge yang hanya terdapat perairan Teluk Tomini.

Menurut salah seorang anggota panitia, Yunita Anggraini, ide menggelar Aksawigo terbersit saat beberapa komunitas mengadakan diskusi tentang gaya hidup ramah lingkungan pada saat Earth Hour 23 Maret 2013 lalu di Hotel Quality Gorontalo.

Jemi, salah seorang peserta yang mewakili Komunitas Onthel Bahagia (KOBA) Gorontalo mengatakan, dia bersama kawan-kawannya mengikuti kegiatan ini karena didorong pemahaman yang sama bahwa tempat wisata merupakan anugerah Tuhan yang patut dijaga. "Jika terus dijaga, manfaatnya bisa dirasakan hingga anak cucu kita," ujar dia.

Jemi mengimbau masyarakat Gorontalo harus mulai menyadari pentingnya menjaga dan melestarikan area wisata Pantai Olele. "Peran pemerintah maupun pihak swasta juga dibutuhkan untuk mengelola dan mempromosikannya dengan baik," lanjut Jemi.

Selain di Pantai Olele, aksi ini nantinya juga akan diselenggarakan di objek-objek pariwisata unggulan yang lain di Gorontalo. Aksi ini akan mencakup kegiatan-kegiatan pembersihan obyek wisata, penanaman pohon, talk show serta pegelaran seni dan budaya langsung di lokasi obyek-obyek wisata tersebut. Rencananya aksi ini akan berlangsung setiap bulan sepanjang tahun 2013.