Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Bea dan Cukai Pemeras Van der Spek Terancam Pecat

Kompas.com - 19/04/2013, 19:30 WIB
Kontributor Denpasar, Muhammad Hasanudin

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com — Oknum petugas Bea dan Cukai Ngurah Rai, Bali, yang terekam kamera melakukan pemerasan terhadap jurnalis asal Belanda, Van der Spek, terancam sanksi maksimal, yakni pemecatan. Saat ini, oknum berinisial F tersebut sudah dibebastugaskan dari fungsi tugasnya.

"Begitu kasus muncul, tindakan kita yang pertama, kita tarik dari lapangan. Yang kedua sudah kita nonjob-kan dan kita lakukan pemeriksaan internal," ujar Rahmad Subagio, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Ngurah Rai, saat konferensi pers, Jumat (19/4/2013) siang tadi.

Dari hasil pemeriksaan sementara, pelanggaran oknum itu tergolong pelanggaran berat sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai. "Hukuman kita sesuai PP 53 ada hukuman ringan, sedang, dan berat. (Tersangka) bisa dikategorikan berat dan hukuman terberat diberhentikan secara tidak hormat," ujarnya.

Namun, Rahmad Subagio masih menunggu hasil pemeriksaan dari Unit Kepatuhan Internal yang bertugas memeriksa oknum tersebut sebelum mengambil keputusan final.

Seperti diberitakan, setelah sebelumnya membuat video "Korupsi Polisi Di Bali", Van der Spek juga membongkar praktik suap petugas Bea dan Cukai Ngurah Rai, Bali, dengan video berjudul "Bribes To Customs Official Ngurah Rai".

Video itu berdurasi 2 menit 39 detik ini dan diunggah ke Youtube dengan akun gil4sekali pada 4 April lalu. Di dalamnya, terekam aksi petugas Bea dan Cukai yang memeras Van der Spek karena membawa alat-alat perlengkapan membuat film.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com