Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arsitektur Tentukan Angka Kelulusan Siswa

Kompas.com - 19/04/2013, 18:00 WIB

BIRMINGHAM, KOMPAS.com - Apa korelasi antara desain arsitektural dengan capaian tingkat kelulusan siswa sekolah? Tentu saja ada, dan bahkan terkait erat. Ini dibuktikan oleh Sekolah Menengah Pertama Park View yang berada di daerah terpadat kedua Inggris setelah London, yaitu Birmingham.

Kota ini dipenuhi imigran dari berbagai negara, terutama Pakistan. Sebelum diperbarui, kompleks sekolah tersebut berada dalam kondisi buruk. Beruntung, "tangan-tangan dingin" para arsitek mampu membuat bangunan yang lebih tepat guna, sehat, dan dapat digunakan dengan optimal.

Gedung ini dibangun oleh arsitek Haworth Tomkins, bersama dengan insinyur struktural Nolan Associates dan arsitek lanskap Fira. Dalam situ resminya, Haworth Tomkins menyatakan area Sekolah Park View merupakan gabungan dari berbagai langgam gedung tahun 1960-an. Beberapa bagian berada dalam kondisi buruk dan berbahaya akibat padatnya penghuni gedung di koridor.

Haworth Tomkins dipilih untuk merancang sekolah dan menciptakan area yang menyamai pencapaian akademis sekolah tersebut. Pada tahun 1990-an, angka kelulusan sekolah ini hanya 4%. Angka ini berubah secara dramatis tahun 2011, hingga 72%. Selain memberikan fasilitas belajar lebih baik bagi para siswa, berdirinya sekolah bermateri utama kayu ini, punya cetak biru bagi infrakstruktur rendah biaya di seluruh Inggris. Meski demikian, proyek ini memakan biaya hingga delapan juta poundsterling, atau sekitar Rp 119 miliar.

Haworth Tomkins menciptakan "tulang punggung" sirkulasi ke dalam jantung sekolah ini. Siswa, guru, dan pengunjung dapat masuk melewati lapangan tengah yang terhubung dengan beberapa elemen sekolah lainnya. Sebelum diperbarui, lapangan tersebut hanya ruang kosong. Kini, para siswa dapat memanfaatkannya sebagai lokasi untuk bertemu, berpikir, belajar, dan makan bersama. Koridor-koridor sempit dipecah agar area sirkulasi lebih besar. Cara ini mampu membuat murid melewati koridor tanpa harus berdesakan. Selain itu, cara ini juga mampu menyediakan sinar matahari yang jauh lebih banyak dari sebelumnya.

Peningkatan fasilitas juga terdapat di masing-masing ruang kelas. Kini, setiap kelas dilengkapi dengan peralatan mengajar modern. Bahkan, ekstensi baru pada sekolah ini juga memberikan tempat bagi ruang olah raga berpenerang alami, serta "pasar" berupa kios-kios mungil yang dikelola swadaya para murid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com