Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Tanah Kembali Langka di Ambon

Kompas.com - 19/04/2013, 16:46 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Kelangkaan minyak tanah kembali terjadi di Ambon, Maluku, Jumat (19/4/2013). Kondisi ini memaksa warga terpaksa mengantre selama berjam-jam untuk mendapatkan minyak tanah di salah satu agen di kawasan AM Sangadji, Ambon.

Pantauan di lokasi pada Jumat siang, warga khususnya ibu rumah tangga dari berbagai kawasan di Ambon terpaksa mendatangi kawasan AM Sangadji karena minyak tanah di pengecer-pengecer di tempat mereka habis. Para ibu rumah tangga ini ada yang datang dari kawasan Kebun Cengkeh, Benteng dan Batu Merah yang jaraknya cukup jauh.

Seorang warga Kebun Cengkeh, Irma Wally (42), mengatakan, sejak tiga hari terakhir ini para pengecer tidak lagi menjual minyak tanah di tempat tinggalnya sehingga untuk mendapatkan minyak tanah dirinya harus mencari hingga ke AM Sangadji.

"Minyak tanah di tingkat pengecer habis semuanya, makanya kita sangat kesulitan. Saya sendiri sudah antre di sini sejak pagi tadi untuk mendapatkan 5 liter minyak tanah," keluh Irma.

Warga lainnya, Mutiatun mengatakan, akibat kelangkaan tersebut, dirinya harus bolak balik mencari minyak tanah sebelum akhirnya mengantre di AM Sangadji. "Saya, dari kemarin, mencari menyak tanah tapi tidak dapat, saya ke sini karena saya dengar ada penjualan minyak tanah di sini," ungkapnya.

Di Kawasan AM Sangadji sendiri minyak tanah dijual dengan Rp 18.000 per lima liter. Meskipun harganya lebih mahal dari harga eceran tertinggi, warga tetap antre membeli. "Daripada tidak dapat sama sekali, mendingan kita beli saja,"ujar salah satu warga.

Sementara itu pantauan di sejumlah kawasan, seperti di kawasan Pasar Lama, Arbes, dan Jalan Baru, harga minyak tanah dijual pedagang dengan harga Rp 5.000 per liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com