Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Tinjau Jembatan Tumbang Nusa di Kalimantan

Kompas.com - 19/04/2013, 12:39 WIB
Tomy Trinugroho A.

Penulis

PALANGKARAYA, KOMPAS.com -  Setelah mendarat di Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Wakil Presiden Boediono langsung menuju lokasi proyek Jembatan Tumbang Nusa, Jumat (19/4/2013). Proyek ini sudah selesai lebih dari 90 persen dan diperkirakan sepenuhnya rampung pada Juli tahun ini.

Jembatan Tumbang Nusa merupakan bagian dari jalan trans Kalimantan bagian selatan yang menghubungkan Banjarmasin (Kalimantan Selatan) dengan Palangkaraya (Kalimantan Tengah). Dengan panjang 10 kilometer, Jembatan Tumbang Nusa sebenarnya adalah bagian dari ruas jalan yang ditinggikan antara 2-3 meter agar tidak terkena banjir.

Lokasi jembatan berada di Kabupaten Pulang Pisau. Lamanya perjalanan dari Bandara Tjilik Riwut sekitar satu jam. Ketika meninjau proyek, Boediono mendapat penjelasan bahwa proyek ini dibagi dalam tiga tahap. Pada tahap pertama (2000-2004), proyek mengerjakan 3.375 meter jembatan dengan dana Rp 86,77 miliar yang berasal dari APBN dan APBD.

Tahap kedua (2005-2006) menggarap 3.721 meter jembatan dengan menelan dana Rp 54,98 miliar. Adapun tahap III mengerjakan 3.000 meter jembatan dengan biaya Rp 123,82 miliar. Jenis konstruksi yang dipakai jembatan tersebut ialah Pile Slab (Pile Elevated Slab).

Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang menyatakan, ruas tempat Jembatan Tumbang Nusa berada sering banjir setinggi 80 sentimeter. Situasi ini membuat kelancaran transportasi di poros penghubung utama Kalimantan terganggu. Karena itu, ruas tersebut harus ditinggikan.

Teras menjelaskan, proyek dijadwalkan selesai pada Januari tahun depan. Namun, pengerjaan bisa dipercepat sehingga diperkirakan proyek dengan paket multi years itu akan rampung pada Juli 2013.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com