JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo belum berpikir untuk menaikkan tarif bus transjakarta. Saat ini dia masih menunggu keputusan, dan fokus memantapkan transportasi umum yang lebih layak. "Belum mikir ke sana (naikkan tarif transjakarta," kata Jokowi, di Balaikota Jakarta, Kamis (18/4/2013) pagi.
Secara terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah memberi sinyal untuk menaikkan tarif transjakarta. Kenaikan itu hanya terjadi pada tiket satuan, guna menyiasati masyarakat menggunakan bus dengan membeli tiket bulanan. "Tiket transjakarta pasti dinaikkan. Tapi untuk yang bulanan hanya Rp 200.000, untuk mendorong orang naik bus," kata Basuki.
Pengendalian BBM bersubsidi itu dilakukan pemerintah untuk menekan defisit anggaran subsidi BBM. Kenaikan harga BBM tersebut diusulkan hanya berlaku untuk pemilik mobil pribadi. Sebab, selama ini anggaran subsidi energi, khususnya BBM bersubsidi, justru dinikmati oleh orang kaya. Di sisi lain, anggaran ini ditekan agar lebih tepat sasaran sehingga harga BBM bersubsidi untuk kendaraan roda dua dan angkutan umum diusulkan tidak naik. Kebijakan ini diusulkan akan diterapkan mulai Mei 2013.
Berita terkait, baca :
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.