Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negatif, Hasil Tes Urine dan Darah Pilot Lion Air

Kompas.com - 17/04/2013, 16:22 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komite Nasional dan Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah memegang sejumlah data terkait kasus gagal mendarat dari pesawat Lion Air di Bandara Ngurah Rai, beberapa waktu lalu. Salah satu data yang didapat KNKT adalah laporan medis kondisi kesehatan pilot dan kopilot pesawat itu. Senior Investigator KNKT, Mardjono, mengatakan bahwa kedua awak kabin tersebut sudah menjalani tes darah dan tes urine.

"Hasilnya negatif penggunaan narkoba atau minuman keras," ujar Mardjono saat ditemui di kantornya, Rabu (16/4/2013).

Kesehatan pilot dan kopilot merupakan salah satu informasi yang wajib diterima KNKT. Pasalnya, Mardjono mengatakan, kasus kecelakaan pesawat selalu disebabkan, antara lain, faktor kelalaian pilot atau kerusakan mesin. "Tidak ada yang namanya faktor alam karena pesawat sudah didesain sedemikian rupa untuk mengatasi hambatan bencana, seperti angin atau cuaca buruk. Tugas pilotlah yang harus menghindari semua itu," kata Mardjono.

Lebih lanjut, Mardjono menuturkan, pihak KNKT belum bisa mengambil kesimpulan apa pun dari kasus gagal mendarat tersebut. Setelah semua diperoleh, data akan dianalisis dan dirangkum menjadi kesimpulan dan rekomendasi. KNKT, kata Mardjono, juga sudah mewawancarai pilot, kopilot, dan semua awak kabin.

Jika diperlukan, Mardjono menuturkan, pihaknya juga akan mewawancarai penumpang atau saksi mata di lokasi kejadian. "Kemungkinan kami akan periksa pilotnya lagi. Untuk saksi lain masih belum diperlukan," imbuh Mardjono.

Sebelumnya, pesawat Lion Air Boeing 737-800 mengalami gagal landing saat ingin mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali, pada Sabtu (13/4/2013). Pesawat Lion Air rute penerbangan Bandung-Denpasar tersebut mendarat darurat di laut. Semua awak dan penumpang selamat dalam peristiwa itu.

Saat ini, flight data recorder (FDR) dan cockpit voice recorder (CVR) sudah berada di laboratorium KNKT, Jakarta. Kedua alat yang termasuk dalam kotak hitam itu merupakan sumber data primer untuk menerangkan penyebab kecelakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com