Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengeroyok Tukang Roti Diduga Libatkan Oknum TNI

Kompas.com - 16/04/2013, 16:16 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Niken, istri almarhum Wibowo mendesak Detasemen Polisi Militer IV/2 Sub Datasemen 2-1 Kodam IV/Diponegoro Magelang segera mengusut tuntas kasus penganiyaan yang dialami suaminya dan menghukum para pelaku seberat-beratnya. Karena menurut Niken, suaminya yang sehari-hari berjualan roti itu tidak pernah mengintip siswi SMK Kesdam yang sedang mandi.

"Saya hanya minta mereka secepatnya membongkar siapa pelaku yang tega menganiaya suami saya hingga tewas. Saya tidak minta apapun kepada pihak Kesdam, karena mas Bowo yang sudah meninggal tidak bisa digantikan dengan apapun. Separuh hidup saya sudah saya habiskan dengan mas Bowo," tuturnya, Selasa (16/4/2013).

Diceritakan Niken, sebelum menghembuskan nafas terakhir, suaminya sempat berbicara kepadanya bahwa di antara belasan pelaku yang menganiaya itu, ada tida pelaku utama yang menurut suaminya harus dihukum berat.

"Menurut suami saya ada tiga pelaku utama yang harus dihukum berat. Ketiga orang itu antara lain sesorang lak-laki berseragam tentara yang mengaku kapten, dan dua siswi SMK Kesdam dengan ciri-ciri satu berkerudung dan yang satu lagi berambut pendek," paparnya.

Selain itu, Niken juga mengaku sudah mengantongi nama-nama pelaku yang berjumlah lebih dari sepuluh orang itu. Namun, ia masih enggan membuka kepada media.

"Yang jelas ada lebih dari sepuluh orang. Wait and see saja hingga Denpom membongkar semua ini," ujarnya.

Pada hari yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kodam IV Diponegoro Magelang, M. Rofik Budiono, sempat mengunjungi rumah keluarga korban di Kampung Sanggrahan Wates, Kota Magelang, sekitar pukul 11.00 WIB. Pada kesempatan tersebut, dia menyampaikan permintaan maaf dan belasungkawa kepada Niken dan keluarganya atas kejadian itu.

Kepada Niken, pihaknya juga berjanji akan mengusut tuntas kasus ini. Ketika ditanya wartawan terkait siapa dan berapa pelaku pengeroyokan Wibowo, Rofik hanya menyatakan bahwa para pelaku itu kini sudah diamankan dan sedang dilakukan proses penyelidikan.

"Kita belum bisa menyebutkan siapa dan jumlah pelaku, yang jelas banyak. Kita tunggu saja hasil penyelidikan aparat," ujarnya singkat.

Diberitakan sebelumnya, Wibowo (41), warga Kampung Sanggrahan Wates, Kota Magelang, Jawa Tengah diduga tewas dianiaya sekelompok orang tak dikenal karena dianggap sering mengintip siswi-siswi SMK Kesdam IV/Diponegoro yang sedang mandi di asrama kompleks Rumah Sakit Tentara (RST) dr Soedjono, Jumat (12/4/2113). Diduga pula beberapa pelaku pengeroyokan itu adalah oknum tentara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com