JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, semua kepala daerah telah menyepakati bahwa anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) harus dikurangi. Opsi yang mengemuka adalah menaikkan harga BBM untuk mobil pribadi menjadi Rp 6.500 per liter.
"Namun, opsi itu masih usulan, belum diputuskan oleh pemerintah," kata Hatta selepas rapat koordinasi tentang BBM bersubsidi di kantor Kementerian Dalam Negeri Jakarta, Selasa (16/4/2013).
Dalam rapat koordinasi tadi, pemerintah ingin melihat kesiapan daerah bila opsi-opsi yang ditawarkan pemerintah siap dijalankan oleh pemerintah daerah. Pada dasarnya, pemerintah daerah merespons positif setiap opsi yang ditawarkan.
Selain itu, pemerintah juga ingin memastikan bahwa ada pengurangan kemiskinan dan perbaikan dari sisi infrastruktur dari kebijakan ini. Artinya, pemerintah harus mengalokasikan penghematan anggaran BBM bersubsidi ini ke sektor infrastruktur dan pengurangan kemiskinan di daerah.
"Intinya mobil pelat kuning anggaran subsidinya tidak dicabut. Ini dilakukan agar tidak terjadi gejolak," tambahnya.
Namun, Hatta memastikan bahwa opsi-opsi yang ada selama ini masih dalam rangka pendalaman. Keputusan penuh tetap ada di tangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Kami melakukan ini dengan tetap memperhatikan daya beli masyarakat, inflasi dan nantinya diharapkan dapat memberi dampak yang sehat bagi perekonomian," jelasnya.
Dengan opsi kebijakan ini, pemerintah nantinya dapat melakukan penghematan anggaran BBM bersubsidi, bisa memaksimalkan penerimaan negara dan sekaligus bisa menekan defisit neraca pembayaran di bawah tiga persen.
Ikuti artikel terkait di Topik Subsidi BBM untuk Orang Kaya?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.